Wanaloka.com – Selama dua hari berturut-turut, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University mengadakan koordinasi penyusunan standar kajian lingkungan di ibu kota negara (IKN). Rapat koordinasi dipimpin Ketua Departemen MSP IPB University, Prof. Hefni Effendi dan dihadiri sejumlah 21 staf Pusat Standarisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup (PSIKLH), 18 peneliti muda Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) dan Departemen MSP IPB University, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipimpin Kepala PSIKLH, Widhi Handoyo.
Rapat koordinasi tersebut mendiskusikan sejumlah draf standar spesifik kajian lingkungan di IKN. Saat ini telah, sedang dan akan banyak dilakukan pembangunan sarana dan prasarana untuk melengkapi perkantoran dan infrastruktur yang diperlukan di IKN.
Para peneliti IPB University berkolaborasi secara tandem dengan staf PSIKLH untuk merancang sejumlah standar spesifik yang akan diaplikasikan. Tidak hanya di IKN, tapi juga diterapkan secara generik di tempat lain. Pada pertemuan ini, setiap peneliti memaparkan draf standar spesifik yang disusun berupa kerangka acuan (KA), upaya pengelolaan lingkungan hidup, dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL) standar spesifik untuk usaha dan/atau kegiatan yang lazim dilaksanakan di Indonesia.
Baca Juga: Agus Maryono: Antisipasi Banjir dan Kekeringan adalah Satu Kesatuan
“Standar spesifik tersebut dimaksudkan untuk memberikan panduan penyusunan analisis dampak lingkungan (Amdal) dan UKL-UPL,” jelas Hefni.
Selanjutnya, standar spesifik yang sudah disepakati akan diunggah ke laman amdal.net. Penyusunan standar spesifik mempertimbangkan beragam aspek. Antara lain pengalaman penyusunan dokumen lingkungan, studi literatur, kunjungan ke lokasi IKN, masukan dari sektor teknis terkait yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang dibuatkan standar spesifiknya.
Widhi Handoyo menambahkan, pembuatan standar spesifik akan dilanjutkan lagi untuk banyak kegiatan pembangunan yang dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: PLN Pakai Tenaga Gas Uap untuk Kurangi Polusi Jakarta Saat KTT ASEAN
“Adanya standar spesifik diharapkan kajian lingkungan akan menjadi lebih terstruktur, lebih simpel dan lebih cepat dapat diselesaikan,” tandas Widhi.
Seharusnya Tak Buru-buru
Proyek pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur telah diumumkan sejak 2019 lalu oleh Presiden Jokowi. Rencana pemindahan ibu kota memiliki berbagai konsekuensi. Diskusi kolaborasi antara Fakultas Geografi dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada bertajuk “Studium Generale: Studying Frontiers of Development in Indonesia” diselenggarakan pada 7 Agustus 2023.
“Rencana tata ota di IKN memang telah dirancang dengan batasan-batasan teritorial yang jelas. Sayangnya, secara geografis hal ini belum dipertimbangkan. Untuk membangun sebuah kota, perlu perencanaan dan pertimbangan berbasis probabilitas masa depan,” tutur Associate Proffessor Dr. Kei Otsuki, dari Utrech University.
Discussion about this post