Wanaloka.com – Aktivitas erupsi Gunung Semeru hingga kini masih terjadi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat erupsi Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, hingga Maret 2024, sudah terjadi 142 kali letusan.
Pada Minggu, 31 Maret 2024, terjadi dua kali aktivitas erupsi Gunung Semeru. PVMBG menyebutkan, letusan gunung api aktif yang berketinggian 3.676 mdpl, berlokasi di wilayah Lumajang, Malang, Jawa Timur, berlangsung pada pagi dan sore hari.
PVMBG melaporkan erupsi Gunung Semeru pada pukul 07. 37 WIB, dengan ketinggian kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: Letusan Pertama Gunung Semeru di 2023, Kerinci Kembali Erupsi
Kolom abu letusan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 103 detik.
Sedangkan erupsi Gunung Semeru kedua terjadi pada pukul 15.57 WIB. PVMBG menyebutkan, letusan Gunung Semeru ini tidak teramati.
Sebelumnya, pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 15.18 WIB telah terjadi erupsi Gunung Semeru. Erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca Juga: Enam Gunung Api Paling Aktif Meletus 2023
Discussion about this post