Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Antisipasi Penyebaran Mpox Berlakukan Healthpass bagi Wisman dan Wisnas

Selasa, 3 September 2024
A A
Ilustrasi termometer suhu. Foto www_InfoTimisoara_ro/pixabay.com.

Ilustrasi termometer suhu. Foto www_InfoTimisoara_ro/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2024, wabah monkey pox (Mpox) atau cacar monyet meningkat di beberapa negara di Afrika seperti Kongo, Burundi, Rwanda, dan Uganda serta beberapa negara Afrika lainnya. WHO kemudian memberlakukan wabah Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan Pemerintah RI memberlakukan penerapan protokol Kesehatan, seperti pengecekan suhu dan pengisian healthpass. Protokol tersebut diterapkan bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nasional (wisnas) yang masuk Indonesia dari luar negeri untuk mencegah penyebaran wabah Mpox.

“Kementerian Kesehatan merespons dengan memperkuat pemeriksaan di pintu masuk negara, termasuk di bandar udara. Bandara internasional seperti Soetta dan Ngurah Rai memasang kembali alat deteksi suhu badan atau termoscanner,” kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adryanto.

Baca Juga: Jelang SNDC, Pemerintah Perlu Koreksi Komitmen Iklim yang Adil Bagi Kelompok Rentan

Selain pengawasan visual dan pengukuran suhu, langkah lain yang diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah Mpox di Indonesia adalah memberlakukan pengisian Satusehat Health Pass (SSHP) bagi wisman dan wisnas yang baru memasuki Indonesia dari luar negeri. SSHP berbasis website yang bisa dibuka di https://sshp.kemkes.go.id/.

SSHP disediakan dalam lima bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Prancis, Mandarin, dan Hokian. Setelah pengisian formulir, nantinya kondisi kesehatan pendatang akan diklasifikasikan berdasarkan warna.

“Sistem otomatis, ada di sistem warna merah, oranye, kuning, atau hijau. Yang berwarna merah artinya bergejala dan sudah teridentifikasi identitasnya. Sehingga ketika tiba di bandara akan diperiksa lanjut oleh dokter karantina kesehatan di tempat yang sudah disiapkan,” jelas dia.

Baca Juga: Nuraini Hanifa, Sebagian Besar Gempa Megathrust di Sepanjang Sumatera

Kemenkes juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai, Kemenkumham, serta semua otoritas bandara dan semua maskapai internasional.

“Semuanya sudah kami pastikan mendapat sosialisasi termasuk semua maskapai di seluruh dunia tentang penerapan SSHP di Indonesia,” imbuh dia.

Co-founder IINTOA (Indonesia Inbound Tour Operator Association) Paul Edmundus Tallo, menyebutkan, wabah Mpox sejauh ini belum berpengaruh terhadap kedatangan wisman.

Baca Juga: Ada Rahasia Karst dan Gua di Banggai Sulawesi Tengah yang Baru Terungkap

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: cacar monyetElectronic Surveillance Cardpengecekan suhuSatusehat Health Passwabah Mpox

Editor

Next Post
Ilustrasi nelayan diterjang badai di laut. Foto ELG21/pixabay.com.

Gelombang Internal di Bawah Laut Dapat Prediksi Perubahan Iklim

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media