Wanaloka.com – Banjir yang sudah berlangsung selama tiga pekan di wilayah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyebabkan lima orang warga tenggelam. Keempat warga ditemukan dalam kondisi tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan di Sungai Kahayan.
Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Balap Sipet melaporkan peristiwa tenggelamnya kelima korban terjadi pada rentang waktu dan lokasi yang berbeda.
“Sampai hari ini ada lima warga tenggelam. Dua di antaranya anak-anak yang diduga tenggelam ketika bermain air saat air pasang,” jelas Balap dalam keterangan tertulis BNPB, Kamis, 14 Maret 2024.
Satu korban yang masih dalam pencarian adalah satu dari 10 anak yang tenggelam saat bermain air. Sembilan anak berhasil diselamatkan, tetapi satu anak dinyatakan hilang diduga hanyut di Sungai Kahayan.
Banjir Sudah Tiga Minggu
Menurut keterangan Balap, bencana banjir yang terjadi di Kota Palangkaraya sudah terjadi sejak tiga minggu lalu. Dua kelurahan Sebaru dan Banturung menjadi wilayah yang pertama kali terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang.
Kelurahan Sebaru dan Banturung terendam banjir selama hampir dua minggu. Kondisi saat ini sudah terpantau surut. Lokasi kedua kelurahan ini juga berada di dataran yang lebih tinggi.
“Hampir dua minggu terendam dan saat ini sudah surut total,” imbuh Balap.
Sementara 16 kelurahan lain masih terendam banjir sejak Sabtu, 9 Maret 2024. Bahkan masih terjadi hingga hari ini. Sebanyak 16 kelurahan ini berada di bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang meluap karena limpasan debit air dari wilayah hulu yang berada di Kabupaten Gunungmas.
Discussion about this post