Menyikapi bencana banjir bandang di tiga kecamatan tersebut, menurut Muhari, BPBD Kabupaten Sumbawa bersama pihak desa dan kecamatan untuk pendataan warga terdampak.
“Juga telah mendirikan dapur umum serta memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. Selama penanganan darurat berlangsung, personel TNI, Polri, dinas terkait serta relawan turut membantu dalam memastikan keselamatan warga,” kata Muhari.
Baca Juga: 4 Ekor Primata Endemik Dilepasliarkan di Hutan Lindung Bangka
Pemerintah daerah dan masyarakat Sumbawa diminta meningkatkan kesiap-siagaan dan mitigasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis, 17 Februari 2022 hingga Jumat, 18 Februari 2022 berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angina kencang.
“Kajian tingkat risiko bencana banjir bandang inaRISK BNPB, wilayah Nusa Tenggara Barat merupakan kategori sedang hingga tinggi. Jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 50 meter, diharapkan masyarakat di kawasan lereng tebing dan sepanjang aliran sungai bisa evakuasi sementara untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan,” imbuh Muhari. [WLC01]
Discussion about this post