“Dalam kondisi tanggap darurat, apabila akses jalan tidak bisa dilalui roda empat, gunakan roda dua. Apabila roda dua tidak bisa, ditempuh jalan kaki. Sebab warga terdampak memerlukan bantuan logistik di sana,” tegas Suharyanto.
Lukmansyah juga meninau kawasan dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu yang mengalami banjir dari luapan Sungai Cipabuluhan yang terjadi pada 4 Desember 2024. Para pemilik kapal berusaha menyelamatkan perahu yang tenggelam usai limpasan banjir yang deras hingga membalikan perahu mereka yang sedang terparkir di pelabuhan.
Lebak tanggap darurat bencana hingga 15 Desember 2024
Banjir dan longsor juga melanda Kabupaten Lebak, Banten pada Senin, 2 Desember 2024. Bencana alam yang terjadi jelang dini hari tersebut memaksa 180 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Pelepasliaran Kasuari Selatan di Hutan Keramat Masyarakat Adat Papua
Laporan termutakhir yang diterima BNPB pada 6 Desember 2024 siang, dalam pekan ini cuaca ekstrem di wilayah Lebak mengakibatkan beberapa bencana hidrometeorologi basah. Seperti banjir di 16 kecamatan, pohon tumbang di 7 kecamatan, tanah longsor di 14 kecamatan, pergerakan tanah di 6 kecamatan, dan angin kencang melanda 2 kecamatan.
Siang ini, banjir yang sempat menggenangi 1.949 rumah dilaporkan berangsur surut. Namun masih ada wilayah yang tergenang banjir. Salah satunya di Kecamatan Banjarsari dengan ketinggian air antara 30-50 sentimeter.
Sementara itu, dampak dari tanah longsor berdasarkan hasil asesmen sementara yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak antara lain 161 unit rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang dan 27 rumah rusak berat.
Baca Juga: Ketebalan ‘Salju Abadi’ Jayawijaya 32 Meter Tahun 2010, Kini Tinggal 4 Meter
Lokasi terdampak longsor yang cukup parah terletak di Kampung Lebak Mangga dan Kampung Cimentong, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah.
Longsor mengakibatkan kerusakan di sejumlah infrastruktur desa seperti jembatan gantung roda dua penghubung Kampung Bunter dengan Kampung Leuwipesing di Desa Sangkanwangi, jembatan roda empat (Jembatan Ciboleger) penghubung utama kampung Kaung Kemnag ke Kampung Babakan Girang di Desa Nayagati, dan jembatan penghubung antar Kampung Cimeunteung dengan Kampung Hagarmanah, Kecamatan Bayah.
Total kerugian materil terdampak kejadian banjir dan tanah longsor berdasar hasil kaji cepat sementara 12 titik fasilitas sosial, satu titik fasillitas umum, dan 16 titik infrastruktur.
Baca Juga: Ada Terowongan untuk Lintasan Satwa Liar di Tol Akses IKN
Bupati Kabupaten Lebak menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor NOMOR: 360/KEP.411-BPBD/2024 berlaku selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 2 Desember 2024 hingga 15 Desember 2024.
Bentuk respon darurat, BPBD Lebak telah mendistribusikan bantuan permakanan berupa beras dan makanan instan ke, beberapa kecamatan terdampak. Sedangkan dukungan penanganan darurat, BNPB mengirim bantuan dukungan operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp200 juta kepada Pemerintah Lebak.
Selain itu juga dukungan sejumlah logistik peralatan dan permakanan dengan rincian paket sembako 300 pcs, makanan siap saji 200 pouch, terpal 300 lembar, hygiene kit 300 paket, matras 200 pcs, selimut 300 pcs, kasur lipat 100 lembar, velbed 50 unit, tenda pengungsi 2 set, perahu karet plus mesin 1 unit, pompa alkon 5 unit, dan karung geotec/geobag 200 lembar. [WLC02]
Discussion about this post