Saat banjir berlangsung, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Pekalongan, TNI, Polri, relawan dan aparat desa serta kecamatan melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman.
Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Pekan Ini
“Banjir terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Sengkarang meluap sehingga menyebabkan 235 warga mengungsi. Sedangkan jumlah total warga terdampak berjumlah 747 kepala keluarga atau 3.056 jiwa. BPBD telah memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi maupun terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian banjir tersebut,” kata Muhari.
BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan kaji cepat terhadap dampak dan kebutuhan warga saat tanggap darurat.
Baca Juga: Anda Batuk karena Covid-19 atau Bukan, Bisa Dideteksi Alat Ini
“Di samping itu, mereka membuat tanggul darurat dengan karung tanah pada beberapa titik untuk menghindari meluasnya genangan,” ungkap Muhari.
Menghadapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari ini, BNPB mengimbau semua pihak untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Berbagai upaya pencegahan dan langkah mitigasi dapat dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat, serta antisipasi apabila terjadi bencana susulan, seperti tempat evakuasi sementara dengan penerapan protokol kesehatan. [WLC01]
Discussion about this post