Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Budi Setiadi, Lahirkan 17 Inovasi Melon untuk Kosmetik hingga Seukuran Apel

Buah melon yang rata-rata hampir sebesar bola boling itu, kini ada yang seukuran apel. Tentu saja lebih praktis karena mudah dibawa ke mana-mana.

Rabu, 11 Januari 2023
A A
Guru Besar Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono.Foto ugm.ac.id

Guru Besar Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono.Foto ugm.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

“Jadi, nilai ekonominya cukup besar,” imbuh Budi.

Kehadiran melon Hikapel disambut positif masyarakat. Bahkan berhasil menembus pasar perdagangan buah yang cukup kompetitif. Buah ini telah banyak dijumpai di sejumlah swalayan atau retail di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek. Melon ini juga dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia. Melalui kolaborasi dengan beberapa perusahaan nasional dan internasional, Budi dan tim bergerak memproduksi buah dalam skala besar dan memasarkan untuk konsumen dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Gempa Maluku M7,9 Sistem Peringatan Dini Tsunami Aktif Selama Dua Jam Lebih

Tidak hanya mengembangkan produk buah saja, Budi dan tim juga menjalin kerja sama dengan mitra untuk pengembangan benih melon Hikapel. Benih melon ini pun siap untuk dipasarkan sebagai benih unggul untuk menguatkan industri benih nasional.

Inovasi terhadap melon terus dilakukan oleh Budi dan tim. Setelah era handy melon di Indonesia, pada 2021 diluncurkan kembali baby melon Hikapel. Melon ini punya ukuran lebih kecil dan mudah dibawa. Besarnya seukuran apel umumnya dengan bobot hanya 250 gram per buah.

“Ukuran buahnya mini, karakteristiknya sama dengan melon Hikapel. Dari segi rasa, baby melon Hikapel memiliki tingkat kemanisan tinggi dan aroma wangi yang khas,” terang Budi.

Baca Juga: Gempa di Darat Waropen Papua Mag5,1

Baby melon Hikapel juga mempunyai kemiripan permukaan kulit dengan buah apel yang halus dan mulus. Berbeda dengan melon umumnya yang mempunyai permukaan kulit buah kasar dan berpola khas. Keunggulan lain, baby melon Hikapel juga tidak terkontaminasi oleh senyawa ethrel yang berbahaya serta rendah pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida,” papar Budi.

Selama kurang lebih 25 tahun terakhir berfokus meneliti melon, Budi dan tim telah menghasilkan inovasi sebanyak 17 produk dengan 16 di antaranya bisa dikonsumsi. Sementara satu produk tidak dapat dikonsumsi, yakni gama melon parfum. Produk ini dimanfaatkan dalam industri kosmetik, seperti untuk bahan baku parfum, sampo, dan lainnya. Melon-melon hasil riset tersebut dibudidayakan di sejumlah tempat di Yogyakarta, yaitu Madurejo, Kalasan, dan Panggang. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: baby melon Hikapelbuah melonmelon HikapelProf. Budi Setiadi Daryonoukuran handy

Editor

Next Post
Titik-titik gunung lumpur (segitiga merah) di sekitar Tanimbar. Foto Twitter @YonKerbauRawa

Pulau Baru Pascagempa Maluku, Gunung Lumpur atau Pengangkatan Dasar Laut?

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media