Wanaloka.com – Ditetapkan sejak 1919, Cagar Alam Manggis Gadungan menjadi sebuah oase alam di kaki Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dengan luas 13,357 hektare, kawasan ini merupakan salah satu hutan hujan tropis dataran rendah yang menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. Tak heran, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai “alas simpenan”, yang berarti hutan simpanan, karena menjadi benteng alam yang lestari selama lebih dari satu abad.
Berlokasi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, lokasi CA Manggis Gadungan dapat ditempuh dari Surabaya menuju Pare dengan kendaraan umum. Kemudian dilanjutkan dengan kendaraan roda dua atau empat menuju lokasi cagar alam.
Baca juga: Jejak Hutan Purba di Cagar Alam Ceding
Si endemik terancam punah
Polisi Kehutanan pada Seksi KSDA Wilayah 1 Kediri, Akhmad David Kurnia Putra menjelaskan salah satu keistimewaan kawasan ini adalah keberadaan pohon Leses (Ficus albipila) yang megah, sehingga dijuluki sebagai “Ratu para Ficus”. Pohon ini tidak hanya menjadi ikon hutan, tetapi juga berperan penting dalam ekosistem. Buahnya kaya nutrisi sehingga menjadi sumber pakan utama bagi berbagai satwa liar, termasuk kalong (Pteropus vampyrus), spesies kelelawar besar yang turut menjaga keseimbangan ekosistem melalui penyebaran biji.
Selain pohon Leses, cagar alam ini juga menjadi rumah bagi Pala Jawa (Myristica teysmannii), tumbuhan endemik Pulau Jawa yang bergetah merah. Dikenal dengan nama lokal kendarahan, spesies ini tergolong terancam punah (endangered) menurut IUCN. Keberadaannya semakin memperkuat nilai penting kawasan ini sebagai habitat konservasi.
Discussion about this post