Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cegah Keresahan, DPR Minta Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrem Satu Pintu

Rabu, 28 Desember 2022
A A
Ilustrasi dampak cuaca ekstrem. Foto ilustrasi qimono pixabay.com.

Ilustrasi dampak cuaca ekstrem. Foto ilustrasi qimono pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama menegaskan pemerintah perlu memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem, yaitu melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Aturan tersebut berdasarkan UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

“Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tegas Anggota DPR dari Dapil NTB 1 yang akrab disapa SJP.

Penegasan tersebut menanggapi pernyataan Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin pada 27 Desember 2022, bahwa pada 28 Desember 2022 ada potensi banjir besar di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), khususnya Tangerang atau Banten pada 28 Desember 2022.

Baca Juga: Laut Banda Kembali Diguncang Gempa

Ia juga menyebutkan potensi hujan ekstrem hingga badai. Pernyataan tersebut berdasarkan analisis data dari Satelit Early Warning System (Sadewa).

Sementara data berbeda disampaikan BMKG. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, apabila merujuk dari berbagai parameter fenomena alam tersebut memiliki peluang yang cukup kecil untuk terjadi. BMKG memprakirakan wilayah Jabodetabek masih kategori aman pada tanggal tersebut.

“Karena berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, umumnya pada 28 Desember 2022 adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Namun bukan badai,” terang Guswanto.

Baca Juga: Rossanto Handoyo: Bea Cukai Plastik Bukan Dongkrak APBN, Tapi Mencegah Bahayanya

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab juga meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah karena hujan ekstrem dan badai itu berbeda. Masyarakat hendaknya memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.

“Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” papar Fachri.

Sementara hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat itu masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023. Atas prakiraan cuaca tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Baca Juga: 2023, Epidemiolog Harapkan PPKM Dicabut, Presiden Tunggu Kajian

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: badaiBMKGBRINcuaca ekstremdiseminasi informasifenomena alamKomisi V DPRprakiraan cuaca BMKGsatu pintuwilayah Jabodetabek

Editor

Next Post
Bencana hidrometeorologi jelang tutup tahun 2022, berpotensi terjadi di sebagian tujuh provinsi periode tanggal 28 hingga 30 Desember 2022, dampak cuaca ekstrem. Foto ilustrasi Kammy27 pixabay.com.

Waspada Bencana Hidrometeorologi di 7 Provinsi Ini Jelang Akhir Tahun

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media