Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dampak Bencana Alam Sumbar Besar, Sejumlah Opsi Penanganan Disiapkan

Rabu, 15 Mei 2024
A A
Dampak kerusakan bencana alam Sumbar (Sumatera Barat) tergolong besar, salah satu wilayah terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Jorong Panti, Kabupaten Tanah Datar. Foto BNPB.

Dampak kerusakan bencana alam Sumbar (Sumatera Barat) tergolong besar, salah satu wilayah terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Jorong Panti, Kabupaten Tanah Datar. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Korban meninggal dunia dampak bencana alam Sumbar (Sumatera Barat) bertambah menjadi 58 orang, dan 35 orang hingga kini masih dalam pencarian.

Dampak kerusakan bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang yang melanda enam kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024, tergolong besar.

Melihat fakta besarnya kerusakan akibat bencana alam Sumbar, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengungkapkan, menyiapkan sejumlah opsi penanganan pasca bencana, di antaranya opsi merelokasi warga.

“Untuk relokasi kami sedang asesmen, kami sudah memberikan rekomendasi di tahap transisi rehabilitasi rekonstruksi apakah ada relokasi. Kalau ada relokasi maka pemerintah daerah menyiapkan lahan dan pemerintah pusat yang bangun. Bila tidak sdirelokasi, maka kami akan siapkan opsi lain seperti perbaikan,” kata Suharyanto usai meninjau sdaerah terdampak bencana di Bukik Batabuah di Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti di Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Bencana Banjir Lahar di Sumatera Barat Korban Meninggal Dunia Capai 50 Orang

Di masa tanggap darurat, Suharyanto menegaskan, upaya percepatan penanganan terus dilakukan.

“Status tanggap darurat ini kan 14 hari, ini waktu yang cukup panjang. Jadi kita ingin melaksanakan secepat mungkin dari darurat ke rehabilitasi,” ujar Suharyanto.

Pemerintah menargetkan proses penanganan masa tanggap darurat dapat berjalan optimal dan cepat. Guna mengoptimalkan pendistribusian bantuan logistik ke enam daerah terdampak, BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat perbaikan sejumlah jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak.

Hingga kini sejumlah wilayah terdampak masih sulit dijangkau karena akses terputus. Lantaran masih sulitnya jalur darat dilalui, pengirimn logistik untuk masyarakat terdampak dilakukan melalui jalur udara, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir bandang Agambanjir bandang dan lahar dingin Sumatera Baratbanjir lahar dingin Tanah Datarbencana alam Sumatera Baratbencana alam Sumbar

Editor

Next Post
Penanganan bencana Sumbar, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau posko pengungsian dan memberikan bantuan secara langsung kepada warga terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Foto BNPB.

Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Jamin Kebutuhan Pengungsi dan Siapkan Dana Perbaikan Rumah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media