“Berdasarkan kajian wilayah dengan potensi gerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Februari 2022, dua wilayah tadi berada pada kategori menengah hingga tinggi,” tutur Muhari.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Ponorogo, Waspadai Potensi Hujan Hingga Senin Depan
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gerakan tanah di saat puncak musim hujan.
“Kondisi tanah yang labil juga dapat memicu terjadinya gerakan tanah atau tanah longsor,” kata Muhari.
Secara ilmiah disebutkan, gerakan tanah potensi dialami pada jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 m. Tanah jenis ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena mudah menjadi lembek bila terkena air dan mudah pecah ketika hawa terlalu panas. [WLC01]
Discussion about this post