Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terupdate dampak kejadian gerakan tanah di Tegal, Provinsi Jawa Tengah, meliputi 448 rumah rusak dan 569 warga mengungsi.
“BPBD Kabupaten Tegal mencatat total rumah rusak mencapai 448. Kerusakan rumah warga ini memicu 569 jiwa mengungsi ke fasilitas pendidikan, tenda keluarga maupun warga sekitar” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu, 16 Februari 2022.
Wilayah alami kejadian gerakan tanah di Tegal tersebar di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Pangkah meliputi Desa Dermasuci, dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Ratusan Huntara dan Huntap Sudah Terbangun untuk Warga Relokasi Gunung Semeru
Muhari mengatakan, kerusakan dampak gerakan tanah di dua desa tersebut 448 rumah dengan klasifikasi kerusakan berat berjumlah 174 rumah, rusak sedang 189 unit, dan rusak ringan 85 rumah.
Kerusakan lainnya dampak kejadian gerakan tanah di Tegal, fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit.
“Laporan awal yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan gerakan tanah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang dari Jumat hingga Sabtu dini hari, 12 Februari 2022. Fenomena ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci,” ujar Muhari.
Baca Juga: 9 Mahout Tangani Konflik Gajah Liar Vs Warga Desa Rantau Panjang
Disebutkan Muhari, dua wilayah kecamatan yang mengalami gerakan tanah merupakan kecamatan yang memang berpotensi terjadi fenomena pergerakan tanah.
Discussion about this post