Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Deforestasi IKN 30 Persen, Butuh Waktu 99 Tahun Menghutankan Kembali

Meski berkonsep forest city 70 persen, pembangunan IKN tetaplah mengakibatkan 30 persen area hutan hilang.

Sabtu, 27 Mei 2023
A A
Rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Foto ikn.go.id.

Rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Foto ikn.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

“Kenapa harus menunggu IKN untuk mentransformasi kota menjadi lebih livable, lebih ramah lingkungan, dan lebih berkeadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan? Itu pertanyaan kami kepada para pemimpin di daerah dan di tingkat pusat,” tuturnya.

Sementara Koordinator Gusdurian Peduli, A’ak Abdullah Al Kudus, menyampaikan bahwa upaya rehabilitasi hutan bukanlah hal mudah. Ia menceritakan pengalaman melakukan rehabilitasi hutan di Lemongan, Jawa Timur dari penamaman 10 ribu pohon hanya sedikit yang mampu bertahan hidup.

“Kami di Gunung Lemongan menaman 1.000 pohon, yang hidup 30 atau 100 pohon saja sudah hebat. Lalu, dengan sekitar jutaan hektare itu, apakah mungkin sampai 2045 bisa menjadi hutan lagi?” tanya A’ak.

Baca Juga: Tanam Mangrove Berhasil Apabila Kelangsungan Hidup Capai 75 Persen

Ia pun mempertanyakan konsep forest city untuk pembangunan IKN. Apakah yang dimaksud adalah membangun kota dalam hutan atau hutan dijadikan sebagai kota, atau justru membuat hutan kota?

“Katanya 70 persen nantinya kan jadi RTH (Ruang Terbuka Hijau). Nah, sekarang kawasannya rusak, ada 144 pemegang konsesi tambang. Jangan-jangan wilayah konsesi diambil sebagai IKN dan diganti di tempat lain sehingga akan menimbulkan kerusakan yang sama?” tanya A’ak.

Jokowi Ajak PGII Investasi IKN

Sementara dalam forum side event Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) G7 and Partner Countries di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang pada 20 Mei 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan, bahwa salah satu alasan pembangunan IKN adalah karena pembangunan infrastruktur di Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Akibatnya, sebaran jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian di Tanah Air tidak merata.

Baca Juga: Gempa Dangkal di Laut Banda Maluku 5,2 Magnitudo, Ini Sumber Gempanya

“Akhirnya, 56 persen penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa dan 58 persen aktivitas ekonomi juga terpusat di Pulau Jawa,” kata Jokowi.

Saat ini, Indonesia tengah melakukan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa seperti pelabuhan atau seaport hingga jalan tol untuk menekan ketimpangan yang terjadi.

“Termasuk pembangunan IKN, kota berbasis hutan dan alam yang 70 persen adalah area hijau dan 80 persen sumber energinya berasal dari renewable energy,” kata Jokowi.

Baca Juga: Ada Risiko TPPU dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jokowi mengajak PGII untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui investasi yang nyata guna mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan.

“Dukungan PGII bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting lewat investasi yang konkret dan pembiayaan inovatif lainnya. Mari berkolaborasi demi pemerataan dan kesejahteraan rakyat,” ajak Jokowi. [WLC02]

Sumber: UGM, Kominfo

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: deforestasi IKNforest cityforset recoveryIKNkawasan hijauPGIIRTHUGM

Editor

Next Post
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah) dicalonkan sebagai Presiden Organisasi Meteorologi Dunia. Foto Dok. BMKG.

Kepala BMKG Dicalonkan Sebagai Presiden WMO, Siapkan Tiga Misi Utama

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media