Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis

Senin, 16 Juni 2025
A A
Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.com

Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Forum Friends of NDC ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa penyusunan Second NDC Indonesia dilakukan secara terbuka, inklusif, dan berbasis data lintas sektor. Kementerian Kehutanan akan terus memberikan kontribusi positif dalam proses konsultasi ini hingga tercapai dokumen Second NDC Indonesia yang kredibel dan implementatif.

Target akhir Oktober 2025

Sementara Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan penyusunan dokumen iklim nasional NDC kedua, termasuk target pengurangan emisi tertunda karena perlu dilakukan diskusi. Rencananya selesai akhir Oktober 2025 nanti.

Baca juga: Pro Kontra Isu Tambang Nikel, Kemenpar Sebut Raja Ampat Aman Dikunjungi

“Karena ada perubahan pimpinan di tiap-tiap kementerian, ada akselerasi di tiap-tiap sektor,” kata Hanif pada April lalu.

Sebelumnya, KLH telah menyiapkan dokumen NDC kedua untuk memperbaharui target iklim Indonesia dalam enhanced NDC. Selain itu juga akan dimasukkan penambahan sektor kelautan dan subsektor hulu migas dalam target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional.

Sementara target pengurangan emisi GRK Indonesia di dalam enhanced NDC sebelumnya menjadi 31,89 persen lewat upaya sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional untuk dicapai pada 2030. Sektor yang ditargetkan mengalami pengurangan adalah energi, kehutanan, limbah, pertanian, serta proses industri dan penggunaan produk (Industrial Processes and Product Use/IPPU).

Sejumlah upaya yang telah dilakukan di sektor kehutanan adalah mengurangi emisi dari kehutanan dan lahan lewat FOLU net sink 2030. Juga melakukan perdagangan karbon internasional. [WLC02]

Sumber: Kementerian Kehutanan

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: dokumen Second NDCEmisi gas rumah kacaFOLU Net Sink 2030Nationally Determined Contribution

Editor

Next Post
Dua perempuan menanam padi di sawah. Foto Wanaloka.com.

Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media