Batang pisang yang sudah ditebang, dipotong 1-2 meter atau sesuai selera. Namun sebaiknya, panjangnya sama dan tidak terlalau pendek untuk memudahkan penjemuran dan penyimpanan di gudang. Setelah pelepah pisang kering, lalu disetrika agar halus, rata, dan rapi serta disimpan dengan cara digulung, ditumpuk, ataupun digantung.
Untuk memroses batang pisang basah yang baru ditebang sampai menjadi bahan baku siap pakai dibutuhkan waktu satu pekan hingga pelepah pisang benar-benar kering. Pengeringan yang tergesa-gesa dengan menggunakan sinar matahari penuh, justru membuat gedebog pisang menjadi getas, gampang robek, rapuh atau berwarna kusam. Selanjutnya disimpan di tempat yang kering atau tidak lembab supaya gedebog tidak berjamur. Kemudian pelepah pisang ditenun menggunakan alat bukan mesin dengan cara menyilangkan benang pakan dan benang lungsin secara bergantian terus menerus sehingga menjadi helaian sebuah kain. Pelepah pisang siap digunakan.
Baca Juga: Ekstrak Lengkuas, Pembasmi Nyamuk Demam Berdarah yang Ramah Lingkungan
Dompi juga diberi hiasan dengan corak huruf aksara Jawa. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya bangsa sekaligus meningkatkan pengetahuan akan aksara Jawa.
“Kan eksistensi aksara Jawa semakin pudar,” kata Annisa Nurfatimah Febrianti.
Selain itu juga ada tambahan motif sains untuk menarik perhatian para saintis dan memberi edukasi terhadap masyarakat. Sekaligus menambah nilai keunikan dari dompet yang diinovasikan. [WLC02]
Discussion about this post