Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Doni Monardo, Pencetus Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” Itu Berpulang

Dunia militer membuatnya dekat dengan alam. Dan sejak memimpin BNPB, kecintaannya pada alam dan lingkungan menjadi teladan.

Senin, 4 Desember 2023
A A
Mantan Kepala BNPB, almarhum Letjend. TNI (Purn) Doni Monardo. Foto bpnp.go.id.

Mantan Kepala BNPB, almarhum Letjend. TNI (Purn) Doni Monardo. Foto bpnp.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Banjir Bandang Bawa Bebatuan Besar di Humbang Hasundutan, 12 Warga Hilang

“Artinya, kalau saya tidak masuk di bagian dalam, mungkin sebagian besar badan saya sudah terkena potongan roket dan bisa selamat karena ada pohon besar. Jadi saya termasuk yang harus berhutang budi kepada pohon-pohon itu,” tutur Doni.

Ketika menjadi Komandan Brigade, Danrem, Danpaspampres, Danjen Kopassus dan Pangdam, salah satu program yang ia tekankan yaitu penanaman pohon. Karya mulianya tampak di kawasan sejuk penuh pepohonan di Brigif Para Raider 3 Tri Budi Sakti di Kariango dan Batalyon 731 Kabaresi di Masohi. Ia juga membuat program pemulihan Sungai Citarum.

“Air sumber kehidupan, sungai adalah peradaban bangsa. Bagaimana kita bisa dianggap sebagai bangsa yang beradab, ketika mata air kita musnahkan dan sungai kita cemari,” ucap Doni saat membacakan pidato orasi di IPB University.

Baca Juga: Hujan Abu di Boyolali dan Magelang Akibat Awan Panas Merapi 2 Kilometer

Berbagai upaya kepedulian dalam hubungan sesama dan alam diwujudkan dengan berbagai kegiatan seperti membangun hubungan dengan Pemerintah Timor Leste, pemulihan pascakonflik Maluku dengan emas hijau dan emas biru serta penegakan hukum ekokrasi terhadap para perusak lingkungan.

Tanggap Sebelum Covid-19 Masuk

Doni dikenal sebagai sosok yang menghargai alam, sehingga menjadi teladan bersama. Legasi yang ditinggalkan menjadi perhatian semua pihak. Jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita”, merupakan wujud konkret Doni dalam menghargai kehidupan alam semesta. Hal tersebut diimplementasikan BNPB dengan berbagai upaya mitigasi vegetasi sebagai bentuk pengurangan risiko bencana.

Saat fase awal pandemi Covid-19, Doni sudah mengambil peran. Sebelum virus Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia, Doni telah membuat berbagai perencanaan dan antisipasi. Rapat koordinasi antara kementerian dan lembaga, TNI dan Polri dilakukan, khususnya mengantisipasi penyebaran virus melalui pintu masuk negara.

Baca Juga: Status Anak Krakatau Masih Siaga, Gunung Karangetang Turun Jadi Waspada

Selain itu, ia pun mengajak berbagai pihak dari entitas pakar dan multi disiplin ilmu untuk membahas kebijakan dan langkah-langkah pengendalian Covid-19, yang dikenal dengan sinergi pentaheliks.

Saat virus sudah terdeteksi masuk wilayah Indonesia, Doni menghabiskan satu setengah tahun untuk tinggal di Kantor Graha BNPB untuk melakukan penanganan dan pengendalian pandemi. Selain demi totalitas menjalankan tugas, sekaligus menjaga keluarga di rumah agar tidak tertular Covid-19. Sebab, tugas Kepala Satgas acapkali berinteraksi langsung dengan penderita Covid-19.

Dalam penanganan bencana alam dan pandemi Covid-19, mantan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018 itu mengingatkannya menjadi tugas semua pihak. Penerima gelar doktor honoris causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) ini mengajak berbagai unsur atau pentaheliks dalam penanggulangan bencana di Tanah Air.

Baca Juga: Kenali Gejala Pneumonia dan Cara Mencegahnya

Lebih lanjut, Suharyanto menyatakan BNPB berkabung selama tiga hari ke depan. Hal ini dimaksudkan agar segenap entitas penanggulangan bencana, baik di tingkat pusat dan daerah bisa mengenang, mengapresiasi dan bersama-sama melanjutkan langkah-langkah yang sudah dilakukan almarhum.

Doni Monardo ditunjuk menjadi Kepala BNPB pada periode 2019 hingga 2021. Sebelum berkarya di BNPB, beliau menjabat Sekretaris Jenderal Wantannas 2018 hingga 2019.

Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, jenazah Doni Monardo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Prosesi pemakaman dilakukan dengan cara militer dipimpin Inspektur Upacara Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Sebelum pemakaman, upacara pelepasan jenazah berlangsung di Balai Markas Komando Kopassus, Cijantung.

Terima kasih atas jasa dan karya kemanusiaan untuk Indonesia. Selamat jalan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Alam Jaga Kitadoktor honoris causaDoni MonardoKepala Satgas Covid-19Kita Jaga AlamTaman Makam Pahlawan Kalibata

Editor

Next Post
Presiden Joko Widodo usai berpidato dalam COP28 di Dubai, 1 Desember 2023. Foto Dok.BPMI Setpres.

Walhi: Pidato Jokowi di COP28 Dubai Penuh Mimpi dan Kontradiktif

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media