Wanaloka.com – Kasus pneumonia yang meningkat di Tiongkok, dan WHO melaporkan temuan kasus serupa terjadi di wilayah Eropa, patut diwaspadai. Menyikapi wabah pneumonia, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Apa penyebab atau sumber pneumonia, dan bagaimana mengenali gejala pneumonia serta cara mencegahnya.
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Astari Pranindya Sari, Sp.P., menuturkan, hingga saat ini belum ada kesimpulan secara pasti penyebab pneumonia atau radang paru-paru yang menjangkiti anak-anak di Tiongkok.
“Penyebabnya belum bisa disimpulkan dan masih dilakukan penelusuran,” kata Astari pada Jumat, 1 Desember 2023.
Baca Juga: Cegah Penularan Pneumonia dengan Jaga Jarak dan Hidup Bersih
Menyinyalir penyebab peningkatan kasus ini, menurut Astari, kemungkinan dari virus influenza, Rhino Syncytial Virus (RSV), Mycoplasama pneumoniae, atau hal baru lain yang belum diketahui.
Dijelaskannya, ada beragam penyebab pneumonia. Umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, serta jamur. Adapun bakteri penyebab penakit ini antara lain Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumoniae, Mycoplasma Pneumoniae, dan Chlamydia Pneumoniae. Kemudian sejumlah virus yang menjadi penyebab pneumonia diantaranya sejumlah virus yang menjadi penyebab utama seseorang terserang pneumonia diantaranya virus influenza dan Rhino Syncytial Virus (RSV).
Sementara dari golongan jamur biasanya dari genus Cryptococcus, Aspergillus, dan Pneumocystis.
Baca Juga: Warga Wadas Gugat Pemerintah dengan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Discussion about this post