Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Empat Pekerja Tertimbun Longsor di Area Penyimpanan Limbah B3 Tailing di Morowali

Minggu, 23 Maret 2025
A A
Ilustrasi limbah B3. Foto ELG21/pixabay.com.

Ilustrasi limbah B3. Foto ELG21/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Di daerah pertambangan nikel yang telah mengalami deforestasi di Morowali, dengan curah hujan yang tinggi memicu banjir yang kerap terjadi setiap tahun. Curah hujan tinggi sebagai penyebab banjir mengakibatkan jebolnya tanggul Fasilitas Penyimpanan Tailing, seperti peristiwa banjir pada tanggal 16 Maret 2024. Persitiwa banjir tersebut diduga berhubungan dengan jebolnya tanggul di area Fasilitas Penyimpanan Tailing PT Huayue Nickel Cobalt.

Diketahui, banjir 16 Maret 2025 melanda Desa Labota dan Kawasan IMIP yang berdampak terhadap 341 KK atau 1092 jiwa di desa Labota. Lingkungan dan warga masyarakat termasuk buruh-buruh menghadapi resiko terpapar tailing yang mengandung logam berat.

Terkait kecelakaan kerja tersebut, Yayasan Tanah Merdeka menuntut pemerintah untuk:

Pertama, Meninjau kembali perizinan Fasilitas Penyimpanan Tailing di IMIP. Sebab peristiwa longsor dan banjir menunjukkan standar keamanan dan keselamatan Fasilitas Penyimpanan Tailing sangat rendah sehingga mengancam keselamatan warga, buruh, dan lingkungan alam.

Kedua, Mengevaluasi secara menyeluruh standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IMIP yang sangat buruk yang telah menyebabkan kecelakaan kerja yang terus berulang terjadi.

Sedangkan perusahaan-perusahaan terkait, yakni PT IMIP, PT QMB New Energy Materials, dan PT Huayue Nickel Cobalt) harus:

Pertama, Bertanggung jawab terhadap buruknya keamanan dan keselamatan dalam pengelolaan Fasilitas Penyimpanan Tailing.

Kedua, Membuka informasi seluas-luasnya secara jujur kepada publik tentang kasus kecelakaan kerja dan banjir terkait dengan Fasilitas Penyimpanan Tailing. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Kabupaten Morowalikawasan industri IMIPlimbah B3limbah tailingstandar K3

Editor

Next Post
Pemandangan salah satu taman nasional di Indonesia. Foto Dok. PPID KLHK.

Daftar Taman Nasional yang Tutup Sementara Saat Libur Lebaran 2025

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media