Wanaloka.com – Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA) adalah lokasi wisata yang biasa menjadi jujugan masyarakat selama libur lebaran. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan persiapan menghadapi lonjakan pengunjung di libur lebaran, Kementerian Kehutanan mengambil langkah strategis guna memastikan pengelolaan kawasan konservasi tetap berjalan dengan baik.
“Karena berbagai kondisi, ada 12 taman nasional, 3 taman wisata alam dan 1 suaka margasatwa masih ditutup sementara sampai periode libur Lebaran, khususnya wisata pendakian,” kata Direktur Jenderal Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan informasi yang merupakan bagian dari kesiapsiagaan.
Kawasan yang tutup tersebut adalah TN Gunung Ciremai. Seluruh jalur pendakian di sana, meliputi jalur Palutungan, Linggarjati, Linggasana, Apuy, dan Sadarehe ditutup sejak 28 Februari 2025 hingga 2 April 2025.
“Namun wisata non pendakian tetap dibuka,” kata Satyawan.
Kemudian seluruh kunjungan wisata ke TN Baluran ditutup sejak 29 hingga 31 Maret 2025. Pendakian di TN Tambora ditutup hingga 13 April 2025 yang disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi. Namun wisata non pendakian Air Terjun Oi Marai & Sanctuary Rusa tetap dibuka untuk umum.
Selanjutnya, pendakian puncak Ahuawali di TN Rawa Aopa Watumohai ditutup sejak 3 hingga 31 Maret 2025. Sementara pendakian di TN Gunung Rinjani ditutup sejak 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025 dan akan dibuka kembali pada 3 April 2025. Sedangkan wisata non pendakian di 16 destinasi tetap dibuka.
Di BBKSDA Jawa Timur, pendakian Dataran Tinggi Yang/Argopura ditutup sejak bulan Februari 2025 hingga 7 April 2025 dan TWA Gunung Baung ditutup 28 Maret hingga 3 April 2025. Sementara TWA Gunung Marapi dan TWA Mega Mendung di BKSDA Sumatera Barat masih ditutup karena rawan bencana dan erupsi.
Jalur pendakian Selo di TN Merbabu tutup sampai 31 Maret 2025 dan jalur Suwanting tutup 30 Maret hingga 1 April 2025. Di TN Gunung Gede Pangrango, semua jalur pendakian (Cibodas, Gunung Puteri, dan Selabintana) sejak 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025 masih akan ditutup dengan pertimbangan keamanan.
Di TN Bromo Tengger Semeru, pendakian Semeru ditutup hingga pengumuman lebih lanjut. Sementara pintu lainnya ditutup pada libur Hari Raya Nyepi hingga Idulfitri, yaitu dari tanggal 28 Maret 2025 hingga 1 April 2025.
Pendakian untuk semua jalur di TN Gunung Merapi sejak Mei 2018 ditutup karena status siaga (level III). Sementara wisata alam non pendakian ditutup hanya pada hari pertama lebaran, yaitu 31 Maret 2025.
Di TN Gunung Halimun Salak, pendakian Puncak Salak 1 dan Puncak Salak 2 untuk semua jalur (Cimelati, Cidahu, Pasir Reungit dan Ajisaka) ditutup sejak 7 Desember 2024 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sebab mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pengunjung dengan mengacu pada cuaca buruk/ekstrem dan hujan sering terjadi. Namun wisata alam non pendakian tetap buka.
TN Bali Barat ditutup sejak 29 hingga 30 Maret 2025 dalam rangka Hari Raya Nyepi. Sedangkan TN Bukit Tiga Puluh di lokasi Camp Granit ditutup pada libur lebaran mulai 29 Maret 2025 hingga 1 April 2025.
Discussion about this post