Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Empat Warga Indonesia Ajukan Gugatan Iklim terhadap Perusahaan Semen Swiss

Banjir rob terhitung telah melanda Pulau Pari hingga lima kali. Kondisi itu tak lepas dari krisis iklim akibat aktivitas perusahaan semen asal Swiss.

Jumat, 3 Februari 2023
A A
Banjir rob di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan akhir 2022. Foto pulauseribu.jakarta.go.id.

Banjir rob di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan akhir 2022. Foto pulauseribu.jakarta.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sudah lima kali banjir merendam rumah Arif di Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta sepanjang 2021. Bahkan air yang masuk ke rumahnya di penghujung 2021 telah menyebabkan kerusakan besar.

“Semakin parah setiap tahun,” kata Arif, 52 tahun, nelayan sekaligus mekanik.

Banjir itu berasal dari luapan air laut. Mengingat permukaan laut naik, ombak semakin tinggi, dan musim pun tidak bisa diprediksi akibat krisis iklim.

“Pulau menjadi semakin sering dihantam banjir rob,” ungkap Arif.

Baca Juga: KLHK Siap Tuntaskan Masalah Sampah 2025 Lewat Hari Peduli Sampah 2023

Kondisi tersebut mengancam mata pencaharian Arif berikut 1.500 orang yang tinggal di Pulau Pari. Meskipun mereka tidak melakukan apa pun yang berkontribusi pada krisis iklim.

Lantas bagaimana perjuangan mereka mencari keadilan bagi warga Pulau Pari?

Juli 2022, empat warga Pulau Pari, yakni Arif, Asmania, Mustaghfirin, dan Edi berangkat ke Kota Zug, Swiss yang menjadi lokasi Kantor Pusat Holcim. Mereka datang untuk melawan ketidakadilan dengan mengajukan konsiliasi atau mediasi. Namun selama proses konsiliasi, Holcim tidak menunjukkan keseriusan untuk menanggapi keresahan mereka. Lantaran itu pula, keempat penggugat itu mengajukan gugatan peradilan terhadap korporasi atas nama seluruh warga Pulau Pari di Pengadilan Wilayah Zug pada 30 Januari 2023.

Baca Juga: Ini Isi Kebijakan Satu Peta yang Jadi Tanggung Jawab Badan Geologi

“Keberadaan kami terancam. Kami ingin mereka yang bertanggung jawab sekarang dan segera mengambil tindakan,” kata Asmania.

Bagian Gerakan Dunia
Sidang konsiliasi pada Oktober 2022 berakhir tanpa hasil. Kini, empat warga Indonesia yang terancam keberadaannya itu menggugat Holcim ke pengadilan. Mereka menuntut ganti rugi atas krisis iklim yang mereka derita, kontribusi finansial untuk penanggulangan banjir, serta pengurangan emisi CO2 Holcim secara cepat.

Gugatan terhadap Holcim adalah bagian dari gerakan dunia, meskipun hanya gugatan iklim kedua kasus yang diajukan oleh orang-orang yang terkena dampak di negara selatan (Global South). Tidak hanya menuntut Holcim untuk memikul tanggung jawab sejarah, tetapi juga tanggung jawab masa depan dengan meminta perusahaan untuk mengurangi emisinya dengan cepat.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir robgugatan iklimHolcimkrisis iklimpemanasan globalPerjanjian Iklim Paris 2015perubahan iklimPulau SeribuWalhi

Editor

Next Post
Gempa dangkal guncang empat Pulau Indonesia sejak Kamis malam, 2 Februari 2023 hingga Jumat pagi, 3 Februari 2023. Foto tangkap layar Google Earth, episenter gempa dangkal di Pulau Morotai, Maluku Utara.

Analisis Gempa Dangkal di Pulau Indonesia hingga Jumat 3 Februari 2023

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media