Inovasi SRI V1
Salah satu panelis, Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi BMKGBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Muhamad Sadly menggarisbawahi tantangan teknologi yang signifikan bagi masa depan dan berkomitmen untuk menjawabnya melalui inovasi teknologi, seperti Seismograph Rakyat Indonesia (SRI) V1.
Baca Juga: Walhi: Investasi Resort di Kawasan Karst Ancaman Kekeringan di Gunungkidul
Seismograph Rakyat Indonesia (SRI) V1 adalah sebuah pengembangan instrumentasi dan inovasi buatan anak bangsa, menjadi sorotan dalam kegiatan ini. SRI V1 memiliki tiga tipe, yaitu seismograf 1 channel, seismograf 3 channel, dan smart geophone SRI. Keunikannya terletak pada penggunaan radio telemetry sebagai jaringan komunikasi yang menjadikannya ideal untuk digunakan di area yang tidak terjangkau oleh internet.
BMKG memiliki tanggung jawab dalam pemantauan gempa bumi di Indonesia dan berperan sebagai Tsunami Service Provider (TSP) di kawasan regional. Kewenangan itu diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang MKG dan Perpres Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penguatan & Pengembangan InaTEWS
Hasil sinergi antara BRIN, BMKG, dan PT. Pro-Tech Engineering yang dimanifestaikan dalam pengembangan inovasi SRI V1 telah siap untuk diproduksi secara massal. Teknologi tersebut sebagai dukungan terhadap industri dalam negeri, mendukung visi kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi seismograf.
Baca Juga: Ini Alasan KKP Hentikan Pengerukan Pasir Timah PT EUM di Kepri
Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh menyambut baik hasil FGD. Menurut dia, berinvestasi dalam infrastruktur yang berketahanan dan kesiapsiagaan darurat akan menyelamatkan nyawa sekaligus mencegah kerusakan, biaya pemulihan dan kemunduran pembangunan.
“Ditambah lagi, Indonesia dapat tumbuh menjadi eksportir solusi yang disesuaikan dengan konteks seiring dengan berkembangnya inovasi,” ujar Udrekh. [WLC02]
Discussion about this post