Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang

Cocok untuk stres ringan hingga sedang, seperti kelelahan emosional, kecemasan ringan, atau burnout.

Kamis, 31 Juli 2025
A A
Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.

Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Manfaat memeluk pohon dalam forest bathing dapat terjadi melalui beberapa mekanisme. Antara lain stimulasi sensorik, pelepasan hormon oksitosin, dan paparan senyawa alami dari pepohonan seperti phytoncides. Aktivitas ini juga dapat memicu sistem saraf parasimpatis yang menimbulkan rasa rileks dan damai.

Namun, ia mengingatkan bahwa terapi ini bukanlah pengganti pengobatan utama bagi gangguan kejiwaan berat.

“Forest bathing cocok untuk stres ringan hingga sedang, seperti kelelahan emosional, kecemasan ringan, atau burnout,” jelas dia.

Baca juga: Muka Air Laut di Wilayah Indonesia Naik di Bawah 0,5 Meter Usai Gempa M8,7 Rusia, Berbahayakah?

Durasi forest bathing dapat bervariasi, mulai dari 50 menit hingga 24 jam, tergantung pada kebutuhan dan kondisi individu. Ia menekankan pentingnya melihat aktivitas memeluk pohon sebagai bagian dari praktik menyeluruh, bukan tindakan tunggal.

Hingga kini, terdapat lebih dari 5.000 artikel terkait forest bathing atau shinrin yoku di Google Scholar, dengan penelitian utama berasal dari Jepang dan Korea Selatan.

“Forest bathing dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik menjaga kesehatan mental, bersama olahraga, meditasi, dan terapi profesional,” tutur dia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Fakultas Kedokteran IPB Universityforest bathingmemeluk pohon

Editor

Next Post
Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.

Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media