Wanaloka.com – Gempa dangkal Laut Jawa berkekuatan 6,5 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024, pukul 15.52 WIB, dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur hingga skala VI Modified Mercalli Intensity (MMI). Skala VI MMI dampak gempa diilustrasikan getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 18.21 WIB, sudah terjadi 64 kali gempa susulan atau aftershock. Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa.
Di Gresik dilaporkan satu masjid Rumah Sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, rusak dampak gempa.
Baca Juga: Dampak Gempa Megathrust di Selatan Jawa Melebihi Tsunami Aceh, Mitigasi Serius Segera
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, analisis BMKG menunjukkan gempa tektonik di wilayah Laut Jawa memiliki parameter update 6,5 magnitudo.
Episenter gempa terletak pada koordinat 5,92 derajat Lintang Selatan, 112,35 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono.
Guncangan gempa dangkal Laut Jawa yang dipicu aktivitas sesar aktif Laut Jawa, dirasakan kuat di Pulau Bawean dengan intensitas V hingga VI MMI, daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI yakni, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca Juga: BMKG Gencarkan SLG di Pesisir Selatan untuk Kurangi Risiko Gempa dan Tsunami
Di wilayah Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasi, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang, guncangan gempa dirasakan pada skala intensitas II hingga III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sedangkan di untuk di daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo, guncangan gempa di skala intensitas II MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Discussion about this post