BMKG melaporkan, guncangan gempa tersebut juga dirasakan di Tondano, Kabupaten Minahasa, Tomohon dan Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara pada skala intensitas III MMI. Skala III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, getaran gempa dirasakan pada skala intensitas II MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG menegaskan, gempa Pulua Morotai magnitudo 6,8 tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal yang Guncang Maluku dan Bengkulu
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan berdasarkan analisis, gempa memiliki parameter update 6,5 magnitudo. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah.
Sumber gempa, kata Daryono, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
“Hingga pukul 03.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” kata Daryono. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post