Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Geopark Jadi Wisata Geologis yang Unggul, Unik, dan Berkelanjutan

Kawasan geopark di Indonesia akan menjadi destinasi masa depan yang berpotensi menarik wisatawan. Mengapa?

Minggu, 25 Desember 2022
A A
Kawasan Geopark Gunung Sewu yang berada di Gunungkidul, DIY, 8 Desember 2022. Foto wanaloka.com

Kawasan Geopark Gunung Sewu yang berada di Gunungkidul, DIY, 8 Desember 2022. Foto wanaloka.com

Share on FacebookShare on Twitter

Mengingat manfaat pembangunan obyek wisata (DTW) melalui DAK tercermin dari kualitas dokumen perencanaan yang menjadi readiness criteria (RC) DAK, yaitu masterplan, siteplan, dan DED.

“Perlu upaya dan keseriusan pemda dalam mempersiapkan dokumen RC yang berkualitas,” kata Teguh.

Destina Wisata Berkelanjutan

Di sisi lain, geopark juga menjadi salah satu destinasi wisata yang tetap diperkuat Kemenparekraf/Baparekraf. Mengingat pemerintah berupaya memperkuat strategi untuk menghadirkan destinasi yang berkualitas, resilient, dan berkelanjutan dengan memperhatikan sumber daya alam, manusia dan budaya sebagai arah pengembangan destinasi pariwisata Indonesia ke depan.

Baca Juga: Gempa Dangkal Hari Ini Guncang Tarutung, Cianjur dan Seram Bagian Barat

Vinsensius menjelaskan pengembangan destinasi ke depan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan reputasi destinasi pariwisata untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, mendorong pembangunan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dua tahun ke depan, kami masih berkutat dalam upaya pemulihan dari pandemi. Ini selaras dengan upaya mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, resilient, dan berkelanjutan,” kata Vinsensius.

Ada lima strategi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Sumber Daya Kelembagaan untuk mewujudkannya. Pertama, melakukan analisis tipologi dan strategi pengembangan destinasi baik perwilayahan dan juga secara tematik. Yakni terbagi dalam destinasi rintisan, pengembangan, pemantapan, dan revitalisasi.

Baca Juga: Kawasan Resapan Air Hujan Terancam Rusak Akibat Rencana Pengurangan KBAK Gunung Sewu

Kedua, penataan dan penguatan manajemen destinasi dan daya tarik melalui penerapan visitor management, carrying capacity untuk meningkatkan destination appeal dan market attractiveness. Ketiga, pembangunan-pembangunan infrastruktur, fasilitas, aksesibilitas konektivitas, serta pengelolaan fasilitas pariwisata.

Keempat, memaksimalkan koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, geopark, kawasan ekonomi khusus (KEK), cultural heritage, kota kreatif (sentra kreatif). Kelima, peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dan UMKM di destinasi pariwisata. [WLC02]

Sumber: Kemenparekraf

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: destinasi wisataGeopark Gunung SewuGlobal GeoparkKemenparekrafkonsep wisata berbasis keunggulan atau keunikan geologisUNESCOUNESCO Global Geoparkwisata berkelanjutanwisata geopark

Editor

Next Post
Gempa dangkal di selatan Kota Kebumen, Jawa Tengah dengan magnitudo 5,3 yang terjadi hari ini, Minggu, 25 Desember 2022, tidak berpotensi tsunami. Foto Google Earth berdasarkan titik koordinat BMKG.

Sumber Gempa Dangkal di Selatan Kota Kebumen Jawa Tengah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media