Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hari Bumi, Google Doodle Sajikan Potret Kerusakan Bumi

Jumat, 22 April 2022
A A
Ilustrasi bumi. Foto geralt/pixabay.com.
Gunung Kilimanjoro. Foto google doodle.
Semersoq. Foto google doodle.
Greet Barrier Rief/ Foto google doole.
Hutan Harz. Foto google doodle.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peringatan Hari Bumi Sedunia saban 22 April kian mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Bagaimana tidak? Perubahan iklim telah menyulap kondisi bumi kian rusak. Gunung-gunung es meleleh, pohon hutan tak lagi berbuah, banjir di mana-mana, sumber mata air mengering, permukaan tanah retak-retak, jutaan belalang menyerbu, ulat-ulat bulu meriyap ke rumah-rumah, Desember-Januari tak lagi hujan, suhu bumi teramat panas, juga hujan es dan hujan salju muncul di negara-negara beriklim tropis. Itu baru bagian kecil dari dampak perubahan iklim di berbagai daerah dan negara.

Potret kerusakan bumi disajikan secara apik dalam Google Doodle kali ini, 22 April 2022. Lewat teknologi time-lapse, Google Doodle menampilkan empat gambar lokasi di bumi ini yang mengalami kerusakan secara bertahap akibat perubahan iklim sejak 1986-2020 lewat teropong citra satelit.

Di mana saja lokasi itu?

1. Gunung Kilimanjaro, Afrika
Gunung Kilimanjaro adalah gunung gletser tertinggi di Tanzania, Afrika. Lantaran tinggi — 5.895 meter di atas permukaan laut — puncaknya tertutup es. Pada 1986, puncak berselimut es itu masih tampak. Namun lewat gambar time-lapse sejak Desember 1986, salju itu mulai mencair perlahan hingga 2020.

Salju yang hilang dari puncak Kilimanjoro sudah diprediksi seorang seorang paleoklimatologis dari Ohio State University, Lonnie Thompson. Bahwa gletser di puncak gunung yang sudah ada sejak 11.700 tahun lalu akan menghilang sekitar 2015-2020.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Greet Barrier RiefGunung KilimanjoroHari Bumi SeduniaHutan Harzperubahan iklimSermersooq

Editor

Next Post
Ilustrasi konisi bumi akibat penggunaan energi fosil. Foto sumanley/pixabay.com.

Manusia Tinggal Punya Waktu 7 Tahun Lagi untuk Menjaga Bumi

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media