“Nah air yang digunakan itu tidak bisa serta merta dibuang ke laut, karena jelas-jelas terkontaminasi radioaktif. Melainkan air itu ditampung terus menerus, hingga reaktor mendingin,” papar Haryono.
Baca Juga: Kontribusi PLTU Swasta dalam Polusi Udara, KLHK Terapkan Sanksi Berlapis
Tampungan itu sampai sekitar 1000 tangki lebih dengan ukuran tangki 1000 meter kubik. Setelah berhasil diatasi, akumulasi air yang terkontaminasi masih ada. Akhirnya, sesuai dengan sifat radioaktif yang meluruh dengan waktu, tingkat radiasi air yang terakumulasi itu juga menurun.
Untuk meluruhkan kandungan radioaktif dalam air secara alami membutuhkan waktu yang lama. Lahan untuk penyimpanan air tersebut akan digunakan kembali, sehingga Pemerintah Jepang menerapkan ALPS (Advanced Liquid Processing System) untuk mengupayakan air olahan itu bisa dilepas ke lautan.
“Proses ini berhasil membersihkan sekitar 62 jenis radioaktif. Nah, setelah itu kan masih ditampung. Problemnya muncul di sini,” kata Haryono.
Baca Juga: Kisah Heroik Perempuan Panglima Angkatan Laut Malahayati di Panggung Teater
Masalah yang dimaksud adalah sistem yang ada sampai saat ini belum bisa membersihkan tritium (H3). Namun bisa membersihkan kontaminan radioaktif yang lain. Sifat tritium seperti air, bergantung dengan air. Persoalannya, tritium adalah radioaktif, sehingga konsentrasi tritium di lingkungan itu harus sangat dibatasi, karena mampu menghasilkan radiation sickness.
Sementara batas kandungan tritium pada cairan menurut ketetapan WHO adalah 10.000 btr/liter. Berdasarkan aturan tersebut, Jepang justru mengambil batasan operasional jauh lebih kecil, yaitu 1.500 btr/liter. Proses peluruhan kandungan radioaktif telah diawasi ketat organisasi IAEA selama bertahun-tahun. Pun ketika proses pelepasan air ke lautan dilaporkan bahwa kandungan tritium tidak signifikan hingga tiga meter dari garis pantai.
“Jadi dapat disimpulkan, pelepasan air olahan bekas pendinginan PLTN Fukushima tidak mengganggu ekosistem laut dan lingkungan,” kata Haryono. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post