“Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman. Asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” tutur Putu.
Baca Juga: Yang Dilakukan dan Dihindari agar Tetap Fit Selama Mudik
Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada 2013, bahwa prevalensi gagal ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen atau sekitar 499.800 jiwa. Pada laporan Riskesdas 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.
Tak hanya taat aturan pakai dalam mengonsumsi suplemen. Demi mencegah gagal ginjal, masyarakat juga diharapkan terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup. Serta menghindari makan makanan yang berpengawet dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan. [WLC02]
Sumber: ugm.ac.id.
Discussion about this post