Jarak Aman Turun ke Radius 5 Km
Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus memantau dan memonitor aktivitas vulkanik Gunung Ruang. Per Ahad, 5 Mei 2024, PVMBG memperbaharui jarak aman dari 7 km dari pusat kawah menjadi 5 km.
Baca Juga: Hari Kebebasan Pers AJI Soroti Ancaman terhadap Jurnalis Lingkungan
Rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS).
“Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin. Tak ketinggalan potensi banjir lahar apabila hujan deras turun di sekitar gunung itu.
Baca Juga: Pola Hidup Hemat Air di Masjid Istiqlal Lewat Daur Ulang Air Wudhu
Sementara itu, Kepala PVMBG Hendra Gunawan dari lokasi bencana Gunung Ruang menjelaskan, perkembangan terakhir aktivitas gunung api itu hingga tanggal 5 Mei 2024 pukul 12:00 WITA pada umumnya asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Status kegempaan 1 kali Gempa Vulkanik Dalam, 4 kali Gempa Tektonik Jauh dan trmor menerus masih terekam melaui stasiun RUA4.
Stasiun seismik di Pulau Ruang yaitu RUA3 (1.5 km dari puncak) dan RAPS (2,7 km dari puncak) telah rusak pasca erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024. Pada tanggal 3 Mei 2024 dilakukan pemasangan peralatan pemantauan baru di Pulau Ruang (RUA4) pada jarak 2 km dari kawah aktif yang menjadi acuan perhitungan kegempaan sekarang ini.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dan selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Baca Juga: May Day, Nasib Buruh Tani Masih Terlupakan
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau PVMBG di Bandung.
“Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala. Juga apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan,” ucap Hendra. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM, BNPB
Discussion about this post