Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

HPSN 2023, Ini Tahapan Mencapai Zero Waste Zero Emission hingga 2050

Jalan panjang untuk mencapai bebas sampah dan bebas emisi. Meski banyak tantangan, tetapi target dan tahapannya mesti dirumuskan.

Selasa, 21 Februari 2023
A A
Ilustrasi sampah di tepi pantai. Foto sergeitokmakov/pixabay.com.

Ilustrasi sampah di tepi pantai. Foto sergeitokmakov/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission. Demikian pesan dan harapan yang digaungkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada setiap daerah di Indonesia. Setidaknya setiap daerah menjadikan momentum HPSN pada 21 Februari ini untuk berkomitmen mewujudkan target tersebut.

Bagaimana Mewujudkan Target Zero Waste Zero Emission?

Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, Sayid Muhadhar memaparkan sejumlah tahapan yang dilakukan. Pertama, KLHK akan terus mendorong kabupaten dan kota memulai gerakan bersih sampah.

“Kami ingin daerah dapat merasakan manfaat dari gerakan bersih sampah,” kata Sayid di Bank Sampah Bersinar, Kecamatan Baleendah, Bandung, 18 Februari 2023.

Baca Juga: Lima Media Berkolaborasi Liputan Dugaan Kejahatan Lingkungan di Bentang Batang Toru

Kedua, KLHK menargetkan pada 2025 seluruh TPA dikelola dengan metode lahan urug saniter. Ketiga, KLHK menargetkan pada 2030 tidak ada lagi pembangunan TPA baru. Penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan sampai masa operasionalnya berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan.

“Untuk TPA yang sudah ada, tidak apa-apa berjalan, tetapi tidak lagi membangun yang baru. Langkah-langkah seperti ini tidak boleh bosan (dilakukan) karena lama kelamaan akan menjadi kebiasaan,” kata Sayid.

Keempat, KLHK mengupayakan tidak ada lagi pembakaran sampah secara liar mulai 2031. Fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot untuk sampah biomass akan terus dioptimalkan dan ditingkatkan kapasitasnya.

Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Kota Ondong Kepulauan Sitaro Sulut

Kelima, pada 2050, KLHK mantargetkan operasional TPA hanya diperuntukkan khusus tempat pembuangan sampah residu. Penguatan kegiatan pemilahan di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang ditingkatkan secara bertahap.

Keenam, pada 2050, KLHK menargetkan pemanfaatan gas metan dari sampah.

Untuk mewujudkan target-target tersebut, Sayid melanjutkan, perlu mengoptimalkan seluruh aspek rantai nilai pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Nantinya, timbulan timbulan sampah yang dikirim ke TPA akan berkurang sehingga mengurangi pula emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Banyak Alami Stres Akut

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bank sampahgas metanHari Peduli Sampah NasionalKLHKmetode lahan urug saniterzero waste zero emission

Editor

Next Post
Ilustrasi pencemaran sampah di perairan. Foto yogendras3/pixabay.com.

Ini Empat Tugas Kemenparekraf untuk Mengatasi Sampah di Destinasi Wisata

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media