Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Huntap Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi Senilai Rp60 Juta

Rabu, 8 Januari 2025
A A
Warga menunjukkan rumahnya yang terdampak banjir dan longsor di Sukabumi pada Desember 2024 yang telah diperbaiki dengan konsep Riksa, 8 Januari 2025. Foto Dok. BNPB.

Warga menunjukkan rumahnya yang terdampak banjir dan longsor di Sukabumi pada Desember 2024 yang telah diperbaiki dengan konsep Riksa, 8 Januari 2025. Foto Dok. BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

“Dengan 60 juta rupiah sudah bisa dibangun rumah seperti ini. Silahkan dilihat dan diperhatikan seksama, supaya tidak ada lagi yang bingung nanti untuk bangun rumah rusak, sehingga dengan waktu tidak terlalu lama warga terdampak sudah bisa kembali ke rumah dan menikmati haknya,” tambah Suharyanto.

Baca juga: Awal 2025, Ribuan Ternak Sapi Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Tanam pohon bernilai ekologi dan ekonomi

Suharyanto juga melakukan penanaman pohon di pekarangan rumah contoh sebagai bentuk pemulihan pascabencana. Total ada 13 pohon yang terdiri dari pohon durian dan pohon mangga.

Kedua pohon ini dipilih karena memiliki nilai ekologi dan ekonomi. Selain untuk peneduh, nilai ekonomi didapat dari hasil dari buah. Sedangkan nilai ekologi dari akar pohon ini dapat digunakan untuk pengikat tanah sehingga dapat mengantisipasi potensi ancaman longsor.

Berkaca kejadian sebelumnya, kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi menjadi salah satu pemicu terjadinya longsor di beberapa titik. Penanaman pohon ini juga diharapkan dapat diadopsi di daerah lain yang memiliki potensi risiko serupa sehingga dapat meminimalisir dengan melakukan pendekatan ekologi dan ekonomi.

Baca juga: Trekking ke Situ Gunung Sukabumi Lewat Jembatan Gantung Setengah Kilometer

Pada hari yang sama, Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Hunian Tetap masyarakat yang rusak akibat bencana tahun 2024 di Pendopo Palabuhanratu. Ia menekankan pemerintah daerah segera memroses pendataan terhadap rumah rusak dan menyelesaikannya berdasarkan tingkat kerusakan dan domisili warga.

“Jadi masa peralihan transisi darurat ke pemulihan dapat berjalan dengan baik,” kata Suharyanto. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: banjir dan longsorhunian tetapKabupaten SukabumiKepala BNPB Letjen TNI Suharyantorehabilitasi dan rekonstruksi

Editor

Next Post
Proyek PIK 2 yang menjadi PSN. Foto www.pik2.com.

Aktivis Tangerang Desak PSN PIK 2 Dibatalkan, Komisi IV DPR Pertanyakan Sikap Menteri Kehutanan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media