Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hutan Indonesia Bukan Bahan Bakar, Hanwa Didesak Hentikan Impor Pelet Kayu

Jumat, 7 November 2025
A A
Ilustrasi penebangan pohon kayu di hutan. Foto Dok Soetana Hasby.

Ilustrasi penebangan pohon kayu di hutan. Foto Dok Soetana Hasby.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Organisasi masyarakat sipil Jepang dan Indonesia menyerahkan surat permintaan dan kuesioner ke Hanwa Co., Ltd. pada 6 November 2025. Mereka mendesak perusahaan tersebut menangguhkan impor pelet kayu dari Indonesia untuk bahan bakar biomassa.

Forest Watch Indonesia (FWI) Campaigner, Anggi Putra Prayoga mengingatkan hutan memiliki fungsi krusial yang harus dilestarikan, yaitu melindungi kehidupan manusia dari krisis iklim. Keberlanjutan tidak akan terwujud apabila praktik-praktik yang dilakukan merusak hutan.

“Hasil investigasi FWI di lapangan menunjukkan pemanfaatan kayu hutan alam dilakukan secara masif. Ini diperkuat laporan V-Legal,” ungkap Anggi.

Baca juga: Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Usaha Diatur Terpisah

Di Indonesia, Hutan Tanaman Industri untuk Energi (Hutan Tanaman Energi, HTE) telah berkembang pesat untuk produksi pelet kayu. Bahkan telah mencapai sekitar 1,3 juta hektare. Ekspansi ini telah menyebabkan penebangan hutan alam dan konversi ke perkebunan monokultur sehingga menimbulkan kekhawatiran serius. Baik soal hilangnya keanekaragaman hayati, peningkatan risiko banjir, dan berdampak negatif terhadap mata pencaharian masyarakat lokal dan alih fungsi lahan.

Secara khusus, Provinsi Gorontalo, bagian utara Sulawesi menjadi salah satu daerah pemasok pelet kayu impor Hanwa yang cukup terkenal. LSM dan kelompok masyarakat sipil di Indonesia telah menyampaikan kekhawatirannya, sebab “hutan Indonesia bukan bahan bakar.”

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Gorontalo, Defri Sofyan menyebut hasil penelitiannya di dua daerah tumpang tindih dengan konsesi yang terhubung dengan Hanwa Co. temuannya, perusahaan tersebut gagal memperoleh Persetujuan Awal Tanpa Paksaan dan Berdasarkan Informasi (FPIC) dari masyarakat setempat.

Baca juga: Sinergi Tradisi dan Sains Jadi Solusi Mitigasi Bencana di Indonesia

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: DeforestasiForest Watch Indonesiapelet kayupembangkit listrik energi biomassaWalhi

Editor

Next Post
Bukti perubahan iklim masa silam hasil riset BRIN. Foto BRIN.

Jejak Perubahan Iklim Masa Silam di Indonesia dan Dunia

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media