BMKG menjelaskan, gempa magnitudo 5,8 terjadi di laut pada koordinat 2.74 LS 118.54 BT, yang berjarak 43 kilometer barat daya Mamuju, di kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa Mamuju, dirasakan dalam skala V MMI di Mamuju. “Gempa dirasakan sedang selama kurang lebih 5 detik. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju, warga sempat merasa panik hingga akhirnya keluar rumah maupun gedung,” sebut Abdul Muhari.
Baca Juga: Tiga Orangutan Sumatera Berhasil Diselamatkan dari Kawasan Perkebunan Sawit
Guncangan gempa juga dirasakan dalam skala IV MMI di Majene, wilayah Pinrang gempa Mamuju dirasakan dalam skala III MMI. Sedangkan di wilayah Palu, Paser,dan Samarinda gempa dirasakan dalam skala II-III MMI, sementara di Palopo, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba guncangan gempa dirasakan dalam skala II MMI.
Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan kajian inaRISK, Provinsi Sulawesi Barat termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi.
“Sebanyak 6 kabupaten memiliki potensi bahaya tersebut dengan total luas bahaya 157,522 hektar. Sementara di Kabupaten Mamuju memiliki potensi bahaya gempa sedang hingga tinggi dengan 5 kecamatan masuk di dalamnya,” sebut Muhari.
Baca Juga: Ini Dampak Cuaca Ekstrem di Kendal
BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga apabila terjadi gempa susulan. Hindari berada dalam bangunan untuk sementara waktu.
Pada gempa bumi, sebagian besar korban timbul akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Masyarakat dapat melakukan asesmen mandiri dengan memanfaatkan fitur Asesmen Cepat Bangunan Sederhana (ACeBS) pada Inarisk Personal untuk mengetahui kerentanan rumah tinggal sederhana terhadap ancaman gempa bumi. [WLC01]
Discussion about this post