Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ini Salah Satu Penyebab Banjir Satu Meter Lebih di Labura

Kamis, 21 April 2022
A A
Genangan air yang memasuki rumah warga di Kelurahan Aek Kota Batu di Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada Rabu malam, 20 April 2022. Foto Dok BNPB

Genangan air yang memasuki rumah warga di Kelurahan Aek Kota Batu di Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada Rabu malam, 20 April 2022. Foto Dok BNPB

Share on FacebookShare on Twitter

 Wanaloka.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), menyebabkan banjir di Kelurahan Aek Kota Batu, Kecamatan NA IX-X dengan ketinggian muka air mencapai satu meter lebih.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengidentifikasi, penyebab banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara, itu sebab buruknya sistem drainase.

“Hujan dengan intensitas tinggi dan buruknya sistem drainase menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada Rabu, 20 April 2022, pukul 20.30 WIB,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis sore, 21 April 2022.

Baca Juga: Momentum Mudik Lebaran Percepat Peningkatan Cakupan Vaksinasi Booster

Pusdalops BNPB melaporkan, kondisi terkini dampak banjir tercatat sebanyak 9 rumah warga masih tergenang banjir.

“Ketinggian muka air masih menggenangi wilayah ini berkisar antara 80 – 150 sentimeter,” sebut Muhari.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjirbanjir di Laburahujan lebatKabupaten Labuhanbatu UtaraProvinsi Sumatera Utara

Editor

Next Post
Letusan Gunung Anak Krakatau pada Kamis pagi, 21 April 2022, setinggi 800 meter. Foto tangkap layar magma.esdm.go.id

Erupsi Anak Krakatau Pagi Tadi, Tahun Ini Sudah 35 Kali Alami Letusan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media