Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Iradiasi Pangan Telah Diterapkan Pada Cabai, Telur dan Bawang Merah

Iradiasi pangan merupakan teknologi yang sudah proven, proses yang aman dan terkendali. Juga sudah diakui oleh organisasi internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO), World Health Organization (WHO), dan International Atomic Energy Agency (IAEA).

Jumat, 5 September 2025
A A
Ilustrasi telur mentah. Foto Couleur/pixabay.com.

Ilustrasi telur mentah. Foto Couleur/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Cara mengiradiasi makanan adalah produk pangan yang sudah diolah atau produk yang sudah dikemas langsung dapat diiradiasi dengan dilewatkan pada sumber radiasi tanpa harus membuka kemasan. Setelah produk keluar dari fasilitas iradiasi, produk siap didistribusikan sesuai perlakuan penyimpanan yang dibutuhkan.

Ashri menekankan syarat bahan pangan yang diiradiasi, yaitu bahan pangan yang berkualitas atau memiliki kualitas yang sesuai standar. Jika produk olahan pangan, maka harus memperhatikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB/GMP).

Baca juga: Integrasi Sistem Pangan dan Pertanian Rendah Karbon Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Sejauh ini, iradiasi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, yaitu untuk sterilisasi peralatan medis, mencegah pertunasan pada produk pangan, aplikasi karantina atau fitosanitari, memperpanjang umur simpan, serta menjaga higienitas bahan herbal dan rempah-rempah.

Selain dapat mendukung ketahanan pangan nasional dan daya saing produk, aplikasi iradiasi juga berpotensi untuk membuka pasar global.

Iradiasi pangan di sektor pertanian seperti hortikultura, perkebunan, dan bahan pangan pokok yang dikonsumsi di dalam negeri maupun pasar global digunakan untuk fitosanitari maupun memperpanjang umur simpan.

Baca juga: Raden Wisnu, Perdagangan Orangutan karena Alasan Ekonomi hingga Hutan Primer Berkurang

Diharapkan iradiasi kratom

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalimantan Timur, Fitriansyah mengungkapkan kerja sama BRIN dengan Provinsi Kaltim dalam pengembangan teknologi nuklir sudah berlangsung cukup lama. Kedua pihak telah melakukan feasibility study pembangunan iradiator.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menilai, teknologi ini mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal serta mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya akan mendiskusikan usulan pengembangan teknologi iradiasi pangan bersama BRIDA Kaltim.

“Harapannya, kami mampu membangun fasilitas iradiasi sendiri di Kaltim sehingga produk unggulan lokal bisa langsung diekspor ke luar negeri,” jelas Seno.

Baca juga: Limbah Nikel dan Abu PLTU untuk Bahan Bangun Infrastruktur

Mengingat beberapa produk lokal Kaltim masih harus menjalani proses iradiasi di Surabaya sebelum diekspor. Dengan adanya fasilitas di daerah, jalur distribusi ekspor bisa lebih efisien.

Selain sektor perikanan, produk unggulan seperti kratom, kakao dari Berau, dan pisang kepok dari Kutai Timur diharapkan menjadi komoditas ekspor andalan setelah melalui proses iradiasi.

Selain sektor pangan, Seno menyoroti potensi logam tanah jarang (LTJ) serta sumber daya alam lainnya di Kaltim yang dapat mendukung pengembangan teknologi nuklir di masa depan.

“Bahan baku teknologi nuklir di Kaltim banyak. Dengan dukungan BRIN dan BRIDA, kita bisa mengkajinya lebih lanjut, seperti potensi thorium. Saya yakin, dengan bahan baku yang ada, membangun teknologi nuklir di Kaltim akan lebih mudah,” imbuh dia. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Bapanasiradiasi panganprogram MBGPRTPR BRINsinar gamma

Editor

Next Post
Abalon. Foto Dok. BRIN.

Tantangan Budidaya Abalon di Tengah Ombak Pantai Selatan yang Tinggi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media