Wanaloka.com – Polusi udara menjadi masalah serius di banyak kota besar di Indonesia. Tak hanya berimbas terhadap kesehatan saluran pernapasan, polusi udara juga membawa dampak buruk bagi kulit.
Pertama, penuaan dini (skin aging). Ahli Dermatologi asal Universitas Airlangga (Unair) Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Irmadita Citrashanty menjelaskan, penuaan dini diakibatkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) yang tinggi pada polusi udara. Penampilan atau kesehatan kulit seseorang yang terpapar akan terlihat lebih tua dari umur sebenarnya.
“Bisa terlihat dari tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan flek hitam yang muncul sebelum waktunya,” sebut dosen ilmu kesehatan kulit dan kelamin itu.
Baca Juga: Dua Tahun, 90 Spesies Baru Tumbuhan dan Satwa Liar Ditemukan
Kedua, kanker kulit. Polusi udara juga dapat menjadi faktor pencetus kambuh bagi orang-orang yang memiliki bawaan eksim, eczema atau dermatitis atopik. Selain itu, gatal, iritasi, dan kemerahan juga berpeluang muncul pada tipe kulit sensitif.
“Bagi kulit resisten, bisa jadi tidak berdampak apa-apa. Namun masih memiliki risiko sama besar terhadap kanker kulit,” jelas Irmadita.
Discussion about this post