Wanaloka.com – Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gempa Garut yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 2023, pukul 21:08:24 WIB diakibatkan oleh aktivitas penujaman sesar. Badan Geologi meminta masyarakat untuk tetap tenang mengikuti arahan serta informasi dari petugas setempat.
Gempa bumi tersebut terjadi di barat daya kota Garut berjarak 143,8 km tenggara kota Cianjur, Jawa Barat, dengan magnitudo M5,6 pada kedalaman 18 km.
“Kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penujaman atau subduksi, disebut juga gempa bumi intraslab dan pada umumnya dengan mekanisme sesar naik,” kata Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Bandung pada 19 Oktober 2023.
Baca Juga: KLHK ke Jerman, Keluhkan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang Mengganjal SVLK
Meski berpusat di laut, gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami. Sebab tidak mengakibatkan terjadinya deformasi di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Wafid mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, serta tetap waspada terhadap gempa bumi susulan. Juga jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
Discussion about this post