Minggu, 29 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Jahe Dikembangkan Jadi Obat Terapi Kanker dengan Harga Terjangkau

Sabtu, 1 Januari 2022
A A
Ilustrasi foto Jmexclusives/pixabay.com.

Ilustrasi foto Jmexclusives/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Membuat produk shogoal jahe menjadi nano diperlukan karena tubuh yang sudah menjalani kemoterapi tubuh cenderung rentan dan akut. Suhu tubuh pun kadang tinggi dan tidak stabil. Acapkali senyawa obat yang dimasukkan ke dalam tubuh pecah sebelum obat mencapai target.

“Jadi saya bersama tim mencoba mengubah senyawa shogaol untuk dinanokan dengan dilindungi dan dilapisi sehingga ketika menggunakan obat ini bisa sampai ke target yang dituju,” imbuh Endy.

Baca Juga: Tutup Tahun 2021, UII Gelar Aksi Tanam Ribuan Pohon di Kampus dan Tanah Air

Untuk mengubah nano, ada beberapa terobosan yang dilakukan. Salah satunya dengan pengembangan high efficient system fotoekstraksi-uv menggunakan pelarut air subkritis. Metode ini juga memastikan kehalalan produk karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) sering menanyakan apakah obat itu menggunakan pelarut alkohol atau etanol. Penggunaan pelarut sistem fotoekstraksi-uv dengan air subkritis karena pelarut tidak bersifat toksik. Selain itu, harga pelarut murah, mudah diperoleh, ketersediaan melimpah, memiliki kemurnian tinggi, dapat di-recycle dan mudah di-handling, memiliki polaritas yang mendekati polaritas alkohol, memiliki viskositas dan tegangan permukaan rendah, meningkatkan difusivitas hingga 10 kali dibanding air biasa. Bahkan meningkatkan laju perpindahan massa, penyerapan dalam partikel matrik, dan selektifitas.

Penelitian jahe menjadi obat kanker ini didanai Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk masa penelitian selama tiga tahun, dari 2020 – 2022. Sampai tahun ke-2, program berjalan lancar. Bahkan mencapai progres yang menggembirakan karena sudah dapat memproduksi nano shogaol jahe sebagai anti kanker yang mengarah pada well-proven technology berbasis zero waste.

Baca Juga: Catatan Peristiwa Bencana Alam Tahun 2021

Sementara untuk tahun ke-3 pada 2022 ini, Endy dan tim akan bekerjasama dengan pihak farmasi dan pemerintah untuk membuat obat herbal nano shogoal jahe menjadi obat berbentuk kapsul. Harapannya, mayarakat dapat membeli dengan mudah dan harga terjangkau.

“Semoga bisa membantu masyarakat khususnya orang-orang yang berjuang untuk sembuh dari penyakit kanker,” harap Endy yang juga bertindak sebagai ketua tim penelitian. Saat ini, penelitiannya dia dibantu Dosen Biologi Undip Susiana Purwantisari sebagai anggota serta dibantu para mahasiswa pascasarjana Undip. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: jahekankerkemoterapiMohamad Endy YuliantoUndip

Editor

Next Post
Tumpukan kayu di salah satu rumah warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, terjadi pada Jumat, 31 Desember 2021. Foto Dok BNPB.

Kabupaten Palas Daerah Pertama Tahun 2022 Berstatus Darurat Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media