Wanaloka.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah sebagai momentum hijrah kolektif. Yakni hijrah dari pola pembangunan yang eksploitatif menuju paradigma yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berkeadilan.
“Hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tapi berpindah cara berpikir dan bertindak. Di tengah tantangan krisis iklim dan ketimpangan energi, saatnya kita berhijrah menuju kebijakan energi yang bersih, adil, dan menjaga amanah bumi,” ujar Jalal, Minggu, 29 Juni 2025.
Ia menegaskan menjaga lingkungan dan mendorong transisi ke energi terbarukan adalah bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual umat Islam terhadap ciptaan Allah SWT.
Baca juga: Dugong, Mamalia Laut yang Dilindungi dan Berperan Menyimpan Karbon
“Dalam spirit hijrah Rasulullah SAW, ada keteladanan dalam membangun tatanan masyarakat baru yang menomorsatukan keadilan, keberlangsungan hidup, dan keberkahan,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.
Jalal juga menyoroti pentingnya akselerasi pengembangan energi terbarukan yang inklusif, berbasis potensi lokal, dan melibatkan masyarakat. Juga penguatan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan, termasuk sungai, tanah, dan udara.
Discussion about this post