Jumat, 20 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kaoem Telapak Luncurkan Platform Pemantauan Kehutanan

Jumat, 21 Maret 2025
A A
Peserta lokakarya nasional sekaligus peluncuran aplikasi GTID dari Kaoem Telapak, Jakarta, 20 Maret 2025. Foto Dok. Kaoem Telapak.

Peserta lokakarya nasional sekaligus peluncuran aplikasi GTID dari Kaoem Telapak, Jakarta, 20 Maret 2025. Foto Dok. Kaoem Telapak.

Share on FacebookShare on Twitter

”Dalam pertemuan kita hari ini, EUDR harus dibahas keseluruhan, tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja yang dibahas. Tetapi harus memproyeksikannya secara menyeluruh. Semua syaratnya harus diikuti,” papar dia.

Salah satu elemen utama dalam regulasi EUDR adalah ketertelusuran (traceability), yaitu proses melacak asal usul komoditas yang dipasarkan di Uni Eropa untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak berasal dari deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi setelah 31 Desember 2020.

Untuk memenuhi ketentuan ini, Indonesia perlu memastikan bahwa seluruh rantai pasok dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan terkait asal-usul dan kepatuhan komoditas terhadap prinsip keberlanjutan.

Green and Digital Counsellor at EU Delegation to Indonesia, Brunei Darussalam and ASEAN, Sander Happaerts menyatakan ketertelusuran merupakan poin penting dalam EUDR.

“Ketertelusuran merupakan aspek yang sangat penting dalam EUDR. Memang perspektif Ketertelusurannya datang dari perspektif negara konsumen. Konsumen ingin tahu produk yang mereka konsumsi berasal dari mana,” kata Sander.

Sambil bekerja dengan stakeholder di Indonesia, pihaknya mendapatkan input yang baik, yang bisa diwujudkan dengan melibatkan smallholder dalam rantai pasok. EUDR adalah peraturan yang wajib diterapkan, tentu ada beberapa tantangannya, terutama perihal definisi, masa depan smallholders, akan tetapi kami akan terus menyelesaikan tantangan yang ada.

Lebih lanjut, implementasi ketertelusuran masih menghadapi tantangan, seperti kesenjangan data dan kesiapan petani serta perusahaan dalam memenuhi standar traceability. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil guna membangun infrastruktur digital yang baik serta mekanisme verifikasi yang efektif.

Salah satu inisiatif pemerintah Indonesia dalam memastikan ketertelusuran komoditas agar mematuhi regulasi non deforestasi adalah dengan membangun sistem National Dashboard. Sistem ini adalah platform ketertelusuran komoditas nasional yang mencakup pengumpulan dan manajemen data, pemetaan registrasi ketertelusuran petani dan pekebun.

“Pemerintah Indonesia menyiapkan dashboard ini untuk menghadapi regulasi global, yang saat ini menghelatkan ketertelusuran, dari semua komoditas yang diekspor. Dashboard ini menjadi solusi integrasi data terkait ketertelusuran. Konteksnya adalah pelayanan dan perlindungan terhadap data dan informasi semua komoditas yang diekspor,” papar Koordinator Nasional untuk Dashboard Nasional, Diah. Y. Suradiredja. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: aplikasi GTIDEUDRKaoem Telapakpemantauan kehutanan

Editor

Next Post
XR Bunga Terung menyerukan konservasi Sungai Mahakam untuk keberlanjutan kehidupan makhluk hidup dalam peringatan Hari Air Sedunia, 22 Maret 2025. Foto Dok. XR Bunga Terung.

Hari Air Sedunia 2025, Sungai Mahakam Kehilangan Tuah Akibat Kepentingan Ekstraksi

Discussion about this post

TERKINI

  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon
    In Lingkungan
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media