Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kaoem Telapak Luncurkan Platform Pemantauan Kehutanan

Jumat, 21 Maret 2025
A A
Peserta lokakarya nasional sekaligus peluncuran aplikasi GTID dari Kaoem Telapak, Jakarta, 20 Maret 2025. Foto Dok. Kaoem Telapak.

Peserta lokakarya nasional sekaligus peluncuran aplikasi GTID dari Kaoem Telapak, Jakarta, 20 Maret 2025. Foto Dok. Kaoem Telapak.

Share on FacebookShare on Twitter

”Dalam pertemuan kita hari ini, EUDR harus dibahas keseluruhan, tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja yang dibahas. Tetapi harus memproyeksikannya secara menyeluruh. Semua syaratnya harus diikuti,” papar dia.

Salah satu elemen utama dalam regulasi EUDR adalah ketertelusuran (traceability), yaitu proses melacak asal usul komoditas yang dipasarkan di Uni Eropa untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak berasal dari deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi setelah 31 Desember 2020.

Untuk memenuhi ketentuan ini, Indonesia perlu memastikan bahwa seluruh rantai pasok dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan terkait asal-usul dan kepatuhan komoditas terhadap prinsip keberlanjutan.

Green and Digital Counsellor at EU Delegation to Indonesia, Brunei Darussalam and ASEAN, Sander Happaerts menyatakan ketertelusuran merupakan poin penting dalam EUDR.

“Ketertelusuran merupakan aspek yang sangat penting dalam EUDR. Memang perspektif Ketertelusurannya datang dari perspektif negara konsumen. Konsumen ingin tahu produk yang mereka konsumsi berasal dari mana,” kata Sander.

Sambil bekerja dengan stakeholder di Indonesia, pihaknya mendapatkan input yang baik, yang bisa diwujudkan dengan melibatkan smallholder dalam rantai pasok. EUDR adalah peraturan yang wajib diterapkan, tentu ada beberapa tantangannya, terutama perihal definisi, masa depan smallholders, akan tetapi kami akan terus menyelesaikan tantangan yang ada.

Lebih lanjut, implementasi ketertelusuran masih menghadapi tantangan, seperti kesenjangan data dan kesiapan petani serta perusahaan dalam memenuhi standar traceability. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil guna membangun infrastruktur digital yang baik serta mekanisme verifikasi yang efektif.

Salah satu inisiatif pemerintah Indonesia dalam memastikan ketertelusuran komoditas agar mematuhi regulasi non deforestasi adalah dengan membangun sistem National Dashboard. Sistem ini adalah platform ketertelusuran komoditas nasional yang mencakup pengumpulan dan manajemen data, pemetaan registrasi ketertelusuran petani dan pekebun.

“Pemerintah Indonesia menyiapkan dashboard ini untuk menghadapi regulasi global, yang saat ini menghelatkan ketertelusuran, dari semua komoditas yang diekspor. Dashboard ini menjadi solusi integrasi data terkait ketertelusuran. Konteksnya adalah pelayanan dan perlindungan terhadap data dan informasi semua komoditas yang diekspor,” papar Koordinator Nasional untuk Dashboard Nasional, Diah. Y. Suradiredja. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: aplikasi GTIDEUDRKaoem Telapakpemantauan kehutanan

Editor

Next Post
XR Bunga Terung menyerukan konservasi Sungai Mahakam untuk keberlanjutan kehidupan makhluk hidup dalam peringatan Hari Air Sedunia, 22 Maret 2025. Foto Dok. XR Bunga Terung.

Hari Air Sedunia 2025, Sungai Mahakam Kehilangan Tuah Akibat Kepentingan Ekstraksi

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media