“Hingga saat ini, pihak BPBD Nusa Tenggara Barat masih menghitung luasan karhutla tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis tertanggal 14 November 2024.
BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan di kawasan yang saat ini masih terdapat titik api. Sebab lapisan atas permukaan tanah masih terpantau berpotensi mudah dan sangat mudah terbakar hingga esok hari, 15 November 2024.
“Patroli petugas kawasan perlu ditingkatkan untuk mencegah dini perluasan api apabila terjadi karhutla,” imbuh Abdul Muhari. [WLC02]
Page 2 of 2
Discussion about this post