Wanaloka.com – Badan Geologi terus menginisiasi pengembangan geopark, khususnya program pengembangan dan konservasi warisan geologi, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kementerian ESDM melakukan berbagai inisiatif yang selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Geopark. Khususnya, terkait program pengembangan dan konservasi warisan geologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geo-heritage), penetapan warisan geologi dapat menjadi dasar bagi pengembangan geopark,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid secara resmi membuka The 5th Regional Geoheritage Conference Symposium di Makasar, Sulawesi Selatan, Senin, 23 September 2024.
Ia mengklaim kegiatan di geopark berbagai lokasi telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa dalam melibatkan berbagai sektor, terutama melalui pariwisata berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Bulan Mini yang Mengelilingi Bumi pada 25 dan 29 September 2024
Konferensi dengan tema “How the Rocks Connect Us–Geoheritage for Sustainable Development” ini diadakan untuk mendukung perlindungan, pengelolaan, dan pengembangan berkelanjutan geoheritage di kawasan lindung dan geopark.
Beberapa tujuan Konferensi Regional Geoheritage ke-5 antara lain memperkuat aktivitas dan kolaborasi terkait warisan geologi di kawasan Asia-Pasifik, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian, serta meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat mengenai pentingnya mempromosikan situs geoheritage sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.
“Kami akan berbagi pengalaman dan strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif dengan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya yang berkaitan dengan faktor geologi. Warisan geologi dapat memberikan wawasan penting mengenai perubahan iklim di masa lalu, sehingga membantu kita dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan,” tambah Wafid.
Baca Juga: Tak Hanya Megathrust, Pakar Ingatkan Warga Waspada Sesar Aktif di Daratan
Konferensi Geoheritage Regional ke-5 merupakan kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, yang diwakili oleh Badan Geologi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, bersama dengan Departemen Mineral dan Geosains Malaysia (JMG) dan UGGp Maros-Pangkep.
Discussion about this post