Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kisah Badak Delilah, Sempat Henti Nafas Semenit Usai Lahir

Badak Delilah tak hanya badak betina yang kuat secara fisik. Saat lahir dan melahirkan pun punya kisah unik. Seperti apa kisahnya?

Selasa, 28 November 2023
A A
Badak Delilah, badak sumatera yang baru saja melahirkan pada 25 November 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.

Badak Delilah, badak sumatera yang baru saja melahirkan pada 25 November 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Delilah, badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berkelamin betina yang barusan melahirkan badak jantan lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada 25 November 2023, ternyata punya kisah unik. Delilah lahir dari rahim induknya, Ratu, pada 12 Mei 2016 pukul 05.40 WIB dengan posisi lahir presentasi posterior alias sungsang. Dimana kaki belakang keluar lebih dahulu, bukan kepalanya.

Bahkan Delilah kecil sempat menunjukkan tanda-tanda tak bernapas selama hampir satu menit setelah kelahirannya. Kondisi itu membuat tim dokter hewan dan petugas satwa SRS TNWK merasa cemas.

“Satu menit dirasakan sangat lama bagi semua anggota tim yang terlibat dalam proses persalinan,” kenang Koordinator Tim Dokter Hewan SRS TNWK, dokter hewan Zulfi Arsan saat mengisahkan proses kelahiran Delilah.

Baca Juga: Selasa Ini, Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali

Syukurlah, kecemasan itu tak berlanjut. Delilah kecil bisa bernafas. Proses pemulihannya pun cepat. Bahkan bayi badak itu mulai berjalan pada pukul 06.37 WIB dan menyusu pertama kali pada induknya pada pukul 07.37 WIB.

Ketangguhan bayi badak itu membuat Presiden Joko Widodo memberinya nama Delilah pada 27 Juli 2016. Beragam tafsir muncul terkait penamaan tersebut. Pertama, Delilah merupakan kekasih manusia kuat bernama Samson. Nama ini mengingatkan kisah legenda yang difilmkan, Samson and Delilah. Kedua, nama Delilah disadur dari bahasa Arab, “Di’l Allah” yang dalam bahasa Indonesia berarti anugerah dari Allah. Dan ketiga, ada juga tafsiran dalam bahasa Jawa, yaitu Ndelalah kersaning Allah, yang artinya keajaiban atas karunia Allah.

“Apapun tafsirnya, Delilah telah membuktikan dia adalah badak betina yang kuat dan penuh anugerah,” kata Plt. Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Hermawan.

Baca Juga: Wisli Sagara, Promosikan Kayuh untuk Bumi dengan Bersepeda Bambu

Selain anugerah saat kelahirannya, juga proses Delilah melahirkan anak pertamanya berlangsung di alam terbuka, bukan di dalam kandang perawatan (boma). Bahkan proses kelahiran anaknya tanpa campur tangan tim dokter hewan maupun penjaga satwa.

Bermula dari kabar penjaga badak Delilah, Edi Parwito atau akrab disapa Parlan, bahwa Delilah telah melahirkan di dalam hutan sekitar pukul 08.19 WIB. Setelah dipastikan yang bersama Delilah benar-benar anak badak, tim dokter hewan langsung menuju lokasi. Parlan juga menyampaikan anak Delilah berjenis kelamin jantan dan dalam kondisi baik-baik saja bersama induknya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: badak Delilahbadak sumateraDicerorhinus sumatrensisKLHKSuaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas

Editor

Next Post
Sebuah bukit di Kecamatan Seyegan, Sleman yang dipangkas untuk diambil materialnya. Foto wanaloka.com.

Walhi: Proyek Tol Yogya-Solo Akibatkan Tambang Liar dan Langgar Tata Ruang

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media