Wanaloka.com – Delilah, badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berkelamin betina yang barusan melahirkan badak jantan lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada 25 November 2023, ternyata punya kisah unik. Delilah lahir dari rahim induknya, Ratu, pada 12 Mei 2016 pukul 05.40 WIB dengan posisi lahir presentasi posterior alias sungsang. Dimana kaki belakang keluar lebih dahulu, bukan kepalanya.
Bahkan Delilah kecil sempat menunjukkan tanda-tanda tak bernapas selama hampir satu menit setelah kelahirannya. Kondisi itu membuat tim dokter hewan dan petugas satwa SRS TNWK merasa cemas.
“Satu menit dirasakan sangat lama bagi semua anggota tim yang terlibat dalam proses persalinan,” kenang Koordinator Tim Dokter Hewan SRS TNWK, dokter hewan Zulfi Arsan saat mengisahkan proses kelahiran Delilah.
Baca Juga: Selasa Ini, Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali
Syukurlah, kecemasan itu tak berlanjut. Delilah kecil bisa bernafas. Proses pemulihannya pun cepat. Bahkan bayi badak itu mulai berjalan pada pukul 06.37 WIB dan menyusu pertama kali pada induknya pada pukul 07.37 WIB.
Ketangguhan bayi badak itu membuat Presiden Joko Widodo memberinya nama Delilah pada 27 Juli 2016. Beragam tafsir muncul terkait penamaan tersebut. Pertama, Delilah merupakan kekasih manusia kuat bernama Samson. Nama ini mengingatkan kisah legenda yang difilmkan, Samson and Delilah. Kedua, nama Delilah disadur dari bahasa Arab, “Di’l Allah” yang dalam bahasa Indonesia berarti anugerah dari Allah. Dan ketiga, ada juga tafsiran dalam bahasa Jawa, yaitu Ndelalah kersaning Allah, yang artinya keajaiban atas karunia Allah.
“Apapun tafsirnya, Delilah telah membuktikan dia adalah badak betina yang kuat dan penuh anugerah,” kata Plt. Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Hermawan.
Baca Juga: Wisli Sagara, Promosikan Kayuh untuk Bumi dengan Bersepeda Bambu
Selain anugerah saat kelahirannya, juga proses Delilah melahirkan anak pertamanya berlangsung di alam terbuka, bukan di dalam kandang perawatan (boma). Bahkan proses kelahiran anaknya tanpa campur tangan tim dokter hewan maupun penjaga satwa.
Bermula dari kabar penjaga badak Delilah, Edi Parwito atau akrab disapa Parlan, bahwa Delilah telah melahirkan di dalam hutan sekitar pukul 08.19 WIB. Setelah dipastikan yang bersama Delilah benar-benar anak badak, tim dokter hewan langsung menuju lokasi. Parlan juga menyampaikan anak Delilah berjenis kelamin jantan dan dalam kondisi baik-baik saja bersama induknya.
Discussion about this post