Kini badak betina yang lahir dari hasil perkawinan badak Ratu dan Andalas itu telah berumur 7 tahun, 6 bulan, dan 13 hari. Berdasarkan catatan medisnya, Delilah lahir dengan bobot seberat 25 kilogram. Bobot kelahirannya sama dengan bobot anak pertama yang dilahirkannya. Sementara saat ia bunting, bobotnya mencapai 752 kg pada 17 November 2023.
Baca Juga: Ketinggian Kolom Letusan Gunung Dukono Masih 1.000 Meter Lebih
Soal kebuntingan Delilah pun, menurut Hermawan cukup ajaib dibandingkan badak betina lain yang berada di SRS TNWK. Delilah hanya perlu satu kali kawin dengan badak jantan Harapan, sehingga bunting.
“Berbeda dengan badak Ratu dan badak Rosa yang sempat mengalami beberapa kali keguguran sebelum akhirnya bunting dan melahirkan beberapa individu badak,” imbuh Hermawan.
Sejumlah badak betina di SRS TNWK juga punya beragam kisah menarik. Seperti induk Delilah, yaitu badak Ratu telah tiga kali melahirkan. Anak pertama adalah Andatu yang lahir pada 23 Juni 2012, kemudian Delilah lahir 12 Mei 2016, dan bayi ketiga berkelamin betina yang lahir pada 30 September 2023 lalu. Ada juga badak Rosa yang merupakan induk dari Sedah Mirah yang lahir pada 24 Maret 2022.
Baca Juga: Anak Badak Sumatera Delilah Lahir 10 Hari Lebih Cepat
Hermawan menambahkan, kelahiran anak badak Delilah ini menunjukkan bahwa masa depan konservasi badak sumatera ada di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Way Kambas.
“Dukung terus upaya konservasi satwa ini sebagai bagian dari tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia,” pungkas Hermawan. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post