Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kolaborasi Teknologi dan Seni Hasilkan Kaki Buatan yang Fleksibel

Membuat produk yang bermanfaat untuk difabel semestinya juga berdasarkan masukan dan kebutuhan masyarakat difabel.

Minggu, 29 Januari 2023
A A
Kaki buatan produk kolaborasi keilmuan di ITB dipatenkan. Foto itb.ac.id.

Kaki buatan produk kolaborasi keilmuan di ITB dipatenkan. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kaki prostetik (kaki buatan) yang menjadi salah satu produk hasil kolaborasi keilmuan antara teknik industri dengan seni berhasil dipatenkan oleh Tim Biomekanika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2020. Produk ini muncul sebagai respons atas kebutuhan lutut prostetik yang nyaman dan terjangkau untuk masyarakat dari kelas ekonomi menengah ke bawah.

Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara menjelaskan produk tersebut merupakan hasil nyata kolaborasi desain rekayasa dengan desain industri yang dilakukan ITB. Pendekatan multidisiplin kolaboratif diperlukan dalam perancangan desain produk yang efektif secara kinerja serta memenuhi aspek-aspek estetika.

Ada dua perspektif besar dalam penciptaan desain, yaitu perspektif teknik yang menjadi cikal bakal desain rekayasa serta perspektif seni yang menginspirasi lahirnya desain industri. Tujuan penggunaan keduanya pun berbeda. Desain industri bertujuan untuk meningkatkan estetika dan kegunaan produk berdasarkan prinsip-prinsip seni dan produksi. Sedangkan desain rekayasa bertujuan untuk menciptakan produk definitif yang memenuhi spesifikasi teknis serta persyaratan pengguna.

Baca Juga: Risnawati Utami: Jangan Menganggap Difabel Berbeda, Anggaplah Setara

Menurut Tata, antara satu produk dengan produk lain memiliki penekanan yang berbeda pada kedua aspek desain tersebut. Itu pun bergantung pada fungsi dan tujuan desain produk. Ada produk yang lebih menekankan persyaratan tampilan, tetapi kurang memperhatikan ketahanan fungsi. Begitu pun sebaliknya.

“Tercapainya solusi (dalam desain) merupakan hasil kompromi berbagai disiplin yang melihat dari berbagai sudut pandang,” ujar Tata.

Peran teknologi dan seni dalam pembuatan produk kaki prostetik pun berbeda. Langkah pertama yang dilakukan Tim Biomekanika ITB adalah memahami bagaimana mekanisme kinematika lutut.

Baca Juga: Menewaskan 5 Orang Ini Data Lengkap Banjir dan Longsor di Kota Manado

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: kaki prostetikkolaborasi keilmuankolaborasi teknologi dan senimasyarakat difabelTim Biomekanika ITB

Editor

Next Post
Hutan hujan tropis Sumatera di kawasan ekowisata Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merupakan bagian Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Foto Dok Wanaloka.com.

Upaya Keluarkan Hutan Hujan Tropis Sumatera TNGL dari Daftar Dalam Bahaya UNESCO

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media