Botol plastik sekali pakai bisa berdampak besar dalam kelestarian lingkungan. ITB turut berkontribusi dan mengajak civitas academica dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai dengan inovasi teknologi tersebut. Harapannya, alat tersebut dapat mengurangi frekuensi sampah plastik tersebut.
Inovasi teknologi tersebut cukup membantu mahasiswa untuk berhemat. Salah seorang mahasiswa program studi Teknik Pertambangan, Anul, mengaku sangat terbantu adanya fasilitas tersebut.
Baca Juga: Jabar Selatan Rawan Gempa, Badan Geologi: Gempa Garut Akibat Penujaman Sesar
“Kami sebagai mahasiswa bisa hemat. Kalau beli air setiap hari kan agak lumayan. Jadi kami tinggal bawa botol dari kos terus bisa diisi di sini itu menghemat uang sekali,” ujar Anul.
Lokasi ITB Water Refill Station yang berada di area taman depan Gedung TVST pun dinilai sangat strategis. Tempat tersebut kerap dilalui maupun menjadi tempat istirahat mahasiswa. Penempatannya memudahkan mahasiswa menjadi lebih sehat karena lebih mudah mendapatkan air minum secara langsung.
Sementara Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM ITB, Deny Willy Junaidy mengatakan, ITB Water Refill Station didanai melalui program pengabdian masyarakat dengan skema top-down dari LPPM ITB.
Rencananya, dua produk serupa akan dibuat untuk ditempatkan di ITB Kampus Jatinangor dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Tabungan Negara (BTN). [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post