Selasa, 22 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik Ditemukan di Perairan Serdang Bedagai

Temuan ini menjadi indikator ekologis, bahwa kondisi lingkungan laut di kawasan ini masih cukup mendukung untuk kehidupan satwa laut.

Jumat, 18 Juli 2025
A A
Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Serdang Bedagai, Sumut. Foto Dok. BBKSDA Sumut.

Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Serdang Bedagai, Sumut. Foto Dok. BBKSDA Sumut.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim pelaksana identifikasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melalui Resor Pelabuhan Laut Belawan dan Bandara Kualanamu berhasil mendeteksi keberadaan 5 hingga 6 ekor Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara pada 14 Juli 2025.

Dalam kegiatan identifikasi itu, lumba-lumba itu tengah berenang bebas di perairan dangkal, sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Kehadiran mereka menjadi indikator penting atas kesehatan ekosistem laut di wilayah ini.

Ciri-Ciri Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik yang teridentifikasi, antara lain memiliki punuk yang menonjol di bagian punggung. Ciri khas ini yang membedakannya dari jenis lumba-lumba lain. Kemudian warna tubuh bervariasi mulai dari abu-abu muda hingga coklat kehitaman.

Baca juga: Baiquni, Lima Pilar Mitigasi untuk Mengendalikan Risiko Pendakian Gunung

Ciri lainnya, hidup di perairan dangkal dekat pantai, sesuai dengan lokasi penemuan di lapangan. Juga terkenal pemalu, sehingga cukup sulit diabadikan saat proses dokumentasi berlangsung.

Lumba-lumba jenis ini tidak hanya dapat dijumpai di perairan Sumatera. Melainkan juga tersebar di wilayah perairan sekitar Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Menurut IUCN, status konservasi Lumba-lumba Bungkuk Indo-Pasifik digolongkan sebagai “rentan” dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, Lumba-lumba Bongkok dikategorikan sebagai satwa yang dilindungi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA SumutKabupaten Serdang BedagaiLumba-lumba Bongkok Indo-Pasifikterancam punah

Editor

Next Post
Tim repatriasi FIB UGM mengembalikan artefak hasil penggalian 15 tahun lalu kepada masyarakat Laboan Bajo, 16 Juli 2025. Foto Dok. Tim repatriasi FIB UGM.

Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo

Discussion about this post

TERKINI

  • Spesies jamur Indonesian Wild Shiitake yang ditemukan di Jambi. Foto Hayai Journal of Biosciences.Temuan Indonesian Wild Shiitake, Bukti Jutaan Spesies Jamur Belum Terungkap
    In Rehat
    Minggu, 20 Juli 2025
  • Riset paleotsunami di pesisir selatan Kulon Progo menemukan ada jejak tsunami raksasa sejauh dua kilometer dari Bandara YIA. FOTO Dok. BRIN.Riset Paleotsunami Temukan Jejak Tsunami Raksasa Dua Kilometer dari Bandara Yogyakarta
    In Rehat
    Minggu, 20 Juli 2025
  • Pulau Tokonanaka, pulau kecil di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Foto Dok. Tim KKN UGM Saba Mortara.Dibuka Jalur Pendakian Puncak Pulau Kecil di Morowali, Pulau Tokonanaka
    In Traveling
    Sabtu, 19 Juli 2025
  • Perkebunan sawit. Foto Dok. Sawit Watch.Temuan Walhi di 10 Provinsi, Praktik Penertiban Kawasan Hutan Justru Melegalkan Kejahatan Negara
    In Lingkungan
    Sabtu, 19 Juli 2025
  • Tim repatriasi FIB UGM mengembalikan artefak hasil penggalian 15 tahun lalu kepada masyarakat Laboan Bajo, 16 Juli 2025. Foto Dok. Tim repatriasi FIB UGM.Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo
    In News
    Jumat, 18 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media