Wanaloka.com – Tim pelaksana identifikasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melalui Resor Pelabuhan Laut Belawan dan Bandara Kualanamu berhasil mendeteksi keberadaan 5 hingga 6 ekor Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik (Sousa chinensis) di kawasan pesisir Pantai Kuala Putri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara pada 14 Juli 2025.
Dalam kegiatan identifikasi itu, lumba-lumba itu tengah berenang bebas di perairan dangkal, sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Kehadiran mereka menjadi indikator penting atas kesehatan ekosistem laut di wilayah ini.
Ciri-Ciri Lumba-lumba Bongkok Indo-Pasifik yang teridentifikasi, antara lain memiliki punuk yang menonjol di bagian punggung. Ciri khas ini yang membedakannya dari jenis lumba-lumba lain. Kemudian warna tubuh bervariasi mulai dari abu-abu muda hingga coklat kehitaman.
Baca juga: Baiquni, Lima Pilar Mitigasi untuk Mengendalikan Risiko Pendakian Gunung
Ciri lainnya, hidup di perairan dangkal dekat pantai, sesuai dengan lokasi penemuan di lapangan. Juga terkenal pemalu, sehingga cukup sulit diabadikan saat proses dokumentasi berlangsung.
Lumba-lumba jenis ini tidak hanya dapat dijumpai di perairan Sumatera. Melainkan juga tersebar di wilayah perairan sekitar Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Menurut IUCN, status konservasi Lumba-lumba Bungkuk Indo-Pasifik digolongkan sebagai “rentan” dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, Lumba-lumba Bongkok dikategorikan sebagai satwa yang dilindungi.
Discussion about this post