Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Manusia Tinggal Punya Waktu 7 Tahun Lagi untuk Menjaga Bumi

Kian sempit waktu manusia untuk mencegah pemanasan global. Setidaknya menjaga suhu bumi tak naik lebih dari 1,5 derajat Celcius.

Jumat, 22 April 2022
A A
Ilustrasi konisi bumi akibat penggunaan energi fosil. Foto sumanley/pixabay.com.

Ilustrasi krisis iklim di bumi. Foto sumanley/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Ketiga, apabila suhu bumi naik lebih dari 1,5 derajat Celcius, es di bumi akan mencair sehingga menaikkan permukaan air hingga 10 meter. Negara, benua pun akan tenggelam.

Apakah bisa dicegah? Asalkan manusia mau mengubah kebiasaan mulai hari ini, risiko buruk itu bisa diantisipasi.

Pertama, menghemat air. Gunakan air secukupnya dan mengurangi konsumsi air kemasan.

Baca Juga: Ekosistem Pesisir Lebih Potensial Atasi Emisi Karbon

Kedua, penggunaan kendaraan motor pribadi turut menyumbang karbon. Pernah mengeluh, panas banget? Itu salah satu dampak pelepasan karbon.

Ketiga, stop penggunaan plastik sekali pakai sekaligus mengurangi sampah plastik. Caranya, gunakan bahan yang bisa didaur ulang, mengurangi atau berhenti membeli minuman kemasan, menggunakan tupperware untuk tempat makan atau minum.

Keempat, hemat energi. Memadamkan lampu ketika tidur dan saat siang hari, mematikan televisi yang tidak ditonton, mencabut charger handphone atau pun laptop yang tak dipakai. Juga mengubah kebiasaan penggunaan energi dari yang berbasis fosil menjadi berbasis energi terbarukan.

Kelima, menghentikan penebangan pohon secara membabi buta. Caranya, dengan menggunakan saputangan kain ketimbang tisu, karena tisu terbuat dari kulit kayu. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: derajat CelciusEmisi karbonglobal warmingmenjaga bumipemanasan global

Editor

Next Post
Kondisi banjir di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Kawarang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 22 April 2022. Foto Dok BNPB

1.200 Penduduk Terdampak Banjir di Karawang

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media