Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ekosistem Pesisir Lebih Potensial Atasi Emisi Karbon

Ekosistem pesisir dinilai lebih potensial mengatasi, mengurangi emisi karbon di banding hutan daratan, dan menjadi faktor penting pencegahan perubahan iklim.

Senin, 18 April 2022
A A
Penanaman mangrove oleh TBMM Humerus UII di Pantai Samas. Foto uii.ac.id.

Penanaman mangrove oleh TBMM Humerus UII di Pantai Samas. Foto uii.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hutan mangrove, rawa payau dan padang lamun dinilai lebih potensial mengurangi emisi karbon di banding hutan daratan. Ekosistem pesisir ini menjadi faktor penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Blue carbon atau karbon biru merupakan karbon yang diserap dan disimpan pada ekosistem pesisir dan laut, seperti ekosistem mangrove, padang lamun, dan rawa payau.

Pengembangan blue carbon sangat penting dan potensial di Indonesia, khususnya ekosistem mangrove. Menjaga dan memperbaiki ekosistem mangrove merupakan suatu cara ampuh untuk menjaga ekosistem kelautan Indonesia sekaligus membuat penangkap karbon yang baik.

Baca Juga: KLHK: Validasi Proyek Karbon Hutan Tak Sesuai Aturan Harus Dihentikan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan, selama ini pengurangan emisi karbon dalam Nationally Determined Contributions (NDC) dikaitkan dengan hutan yang memiliki fungsi menyerap karbon di udara. Namun, perlu melihat adanya potensi emitan karbon lain yang mampu menyerap karbon setara atau bahkan lebih besar dari hutan daratan.

Menurut Menteri Siti Nurbaya Bakar, ada yang jauh lebih potensial (mengurangi emisi karbon) dan sangat penting.

“Kita terus berupaya untuk semakin memperkuat bagaimana kontribusi Indonesia di dalam penurunan emisi karbon. KLHK sudah menyiapkan langkah-langkah operasional kaitan dengan forest dan daratan melalui FoLU Net Sink 2030. Ada yang jauh lebih potensial dan sangat penting yaitu dari sektor pesisir dan ekosistem kelautan,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam workshop “Blue Carbon dan Pencapaian Target NDC”, pada Senin, 18 April 2022, di Jakarta.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus

Dikatakannya, Pemerintah Indonesia dari tahun 2010 hingga 2019 sudah menanam mangrove 45 ribu hektar lebih.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: carbon blueekosisitem pesisiremisiEmisi karbonKawasan mangroveKementerian Kelautan dan PerikananKementerian LHKperubahan iklim

Editor

Next Post
Salah satu rumah warga yang terdampak gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Senin, 18 April 2022. Foto Dok BNPB

Gempa Halmahera Utara Rusak 101 Rumah, Ini Penyebab Gempa

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media